Amin Abdullah: Paket JPS Teri Busuk, Ulah Aktivis ”Semut”

Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan (LPSDN), Amin Abdullah.
Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan (LPSDN), Amin Abdullah.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Media sosial tengah diramaikan dengan beredarnya paket ikan teri yang sudah berkutu dalam kemasan dan berlabel salah satu Usaha Dagang (UD) di wilayah selatan Lombok Timur. UD tersebut dipercaya sebagai salah satu penyalur paket bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS). Kasus ini mendapat sorotan dari salah seorang aktivis selatan, Amin Abdullah.

Amin Abdullah yang juga Direktur Lembaga Pengembangan Sumber Daya Nelayan (LPSDN) menyatakan melalui sambungan telepon kepada Redaksi Lomboktoday.co.id, Senin (20/7) mengakui pihaknya sudah lama menyoroti dan menyuarakan kasus seperti ini. Bahkan katanya, sejak digulirkan paket batuan sosial di masa pandemi.

Tidak hanya dirinya, bahkan katanya sejumlah aktivis Lombok Timur sejak awal getol dan gencar menyoroti serta mengkritisinya kasus paket bantuan JPS Gemilang Provinsi NTB maupun JPS Kabupaten yang menyalurkan paket bantuan berupa barang dalam kondisi yang sudah tidak layak konsumsi.

Akan tetapi lanjut tokoh LSM generasi tahun 90-an ini menyebut masih muncul paket bantuan JPS berupa barang yang tidak layak konsumsi. Kini beredar paket ikan teri busuk dan berkutu.

Pria kelahiran Desa Ketapang Raya, Kecamatan Keruak itu menduga kejadian ini justru terindikasi dilakukan oleh kelompok aktivis yang dijulukinya aktivis ‘’Semut’’.

Pilosofi semut yaitu ‘’di mana ada gula, di situ ada semut’’, diartikan Amin Abdullah, untuk aktivis yang getol teriak-teriak mengkritisi kebijakan pemerintah pada proyek bantuan sosial masa pandemi. ‘’Namun mereka (aktivis semut) itu sendiri yang ikut menggerayangi proyek dan ikut mengambil bagian untuk proyek pengadaan paket sembako.

Tak cuma itu, Amin Abdullah mengaku mencium indikasi ada UD fiktif sebagai penyalur paket bantuan sosial. Bahkan disebut pula UD fiktif itu justeru milik aktivis yang notebene pimpinan salah satu organisasi kepemudaan Lombok Timur dan beberapa rekannya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *