Bantuan Kuota Internet untuk Madrasah di Lotim Datangnya Siluman

Kasi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Lotim, H Zainul Arqam.
Kasi Penmad Kantor Kemenag Kabupaten Lotim, H Zainul Arqam.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Belajar daring adalah alternatif mengisi kevakuman penyelenggaraan pendidikan di masa Pandemi Covid-19. Namun, efektifitas pola itu terkendala kuota internet para guru dan siswa, terutama bagi sekolah/madrasah swasta. Solusinya, pemberian bantuan kuota internet gratis bagi sekolah dan siswa.

Kucuruan bantuan kuota gratis ini justeru menimbulkan polemik baru. Banyak madrasah di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) yang tidak mendapatkan kuota internet gratis. Hal ini membuat kebingungan pihak Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lotim. Siapa yang mendata, bagaimana pendataan calon penerima bantuan, berikut proses penyalurannya. Pihak Kemenag Lotim tidak dikoordinasikan.

‘’Tapi ini kan bukan kita yang menentukan. Kita tidak tahu sumbernya dari mana, dapatnya dari mana mereka dapat,’’ kata Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Penmad) Kantor Kemenag Kabupaten Lotim, H Zainul Arqam, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (7/9).

Kasi Penmad menjelaskan, hanya sebagian kecil madrasah yang mendapat bantuan kuota ini. Itupun hanya madrasah yang ada di wilayah perkotaan saja. Padahal lanjutnya, bantuan kuota untuk menerapkan pembelajaran daring ini dibutuhkan oleh seluruh sekolah yang bernaung di bawah Kemenag Kabupaten Lotim. Baik sekolah negeri maupun swasta. ‘’Kita inginnya semua madrasah di Lotim itu dapat. Baik dari tingkat MI sampai MA. Negeri ataupun swasta. Tapi nyatanya hanya beberapa madrasah yang dapat,’’ ujarnya.

Kasi Penmad mengaku heran, mengapa pemberian kuota ini tidak merata untuk seluruh sekolah. Tak ayal, hal ini menyebabkan timbulnya asumsi pihak sekolah yang menyebut Kemenag tebang pilih dalam pendataan penerima kuota. ‘’Padahal kita kan tidak punya rasa seperti itu. Keinginan kita semua dapat. Baik negeri atau swasta, tidak ada yang kita anak tirikan,’’ ucapnya.

Disadarinya sekolah sangat membutuhkan subsidi kuota internet guna menunjang proses pembelajaran. Oleh sebab itu, pihaknya sedang mempercepat proses pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Agar sekolah dapat segera mengalokasikan pembelian kuota demi kelancaran proses belajar daring. ‘’Kalau dari dana BOS, boleh dianggarkan. Makanya kita percepat pencairan dana BOS kita saat ini. Insya Allah, bulan ini akan kita cairkan,’’ kata Kasi Penmad.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *