Peran UMKM di Event WSBK Pacu 5-6% Pertumbuhan Ekonomi NTB

H Yusron Hadi
Kadis Pariwisata Provinsi NTB, H Yusron Hadi (kanan) saat melakukan inspeksi untuk mengecek lokasi etalase UMKM di area pintu kedatangan maupun keberangkatan BIZAM Lombok.

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ekonomi diharapkan bisa tumbuh 5-6% dari penyelenggaraan event World Superbike (WSBK) yang dijadualkan 19-21 November 2021 mendatang di Sirkuit Mandalika, Kabupaten Lombok Temgah (Loteng).

Prediksi pertumbuhan ekonomi NTB ini dipicu oleh peran kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) saat event WSBK digelar. Ratusan UMKM ikut andil mendukung suksesnya penyelenggaraan WSBK bagi pertumbuhan ekonomi NTB.

Untuk memastikan peran UMKM di event WSBK nanti, pada Selasa siang (5/10/2021), Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Provinsi NTB, H Yusron Hadi melakukan inspeksi untuk mengecek lokasi etalase UMKM di area pintu kedatangan maupun keberangkatan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (BIZAM) Lombok.

‘’Etalase utama produk UMKM nantinya berlokasi di Mandalika. Namun, produk ekraf (ekonomi kreatif) tidak saja terkonsentrasi di Mandalika, melainkan tersebar di sejumlah lokasi. Termasuk di antaranya di BIZAM Lombok dan stand-stand gerai ekraf yang tersebar di sejumlah destinasi wisata. Meski berbeda lokasi (di luar areal Mandalika), UMKM tetap memiliki manfaat dan peran. Penonton dan wisatawan yang datang tidak saja megginap di Mandalika. Tetapi akan tersebar secara massif di berbagai kawasan,’’ kata Kadis Pariwisata NTB, H Yusron Hadi meyakinkan.

Kebaradaan UMKM yang tersebar di sejumlah lokasi itu akan dipadu dengan atraksi budaya. Selain untuk menarik perhatian wisatawan, atraksi budaya dan pentas seni di areal galery ekraf dapat meningkatkan atmosfir kunjungan wisatawan di berbagai destinasi unggulan Lombok-Sumbawa. ‘’Kami akan segera membuat desainnya dengan nuansa budaya lokal. Nanti kita lihat, berapa stage yang bisa kita siapkan,’’ ujar Yusron.

Yusron, merinci sejumlah lokasi dengan daya tampung galery UMKM yang bisa dimanfaatkan di beberapa lokasi. Di BIZAM Lombok saja diperkirakan mampu menampung 302 stand UMKM. Pihaknya juga akan mengupayakan stand UMKM yang terbuat dari tenda.

Sementara itu, produk UMKM yang bisa ditampilkan ditaksir mencapai 40 jenis. Ragam produk UMKM ini bahkan dikemas sedemikian rupa agar bisa menarik perhatian wisatawan dan tertarik untuk membelinya. Ragam produk UMKM ini bahkan siap dipajang di sejumlah hotel tempat menginapnya wisatawan.

‘’Seluruh produk yang ditampilkan nanti kami pastikan sudah terkurasi dengan standar nasional dan internasional. Sudah terkurasi sekitar 40 jenis produk UMKM. Di antara ragam produk itu kriya, snack, hasil pertanian, madu, sabun, gula, kopi dan ragam lainnya,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) NTB, Ahyak Mudin merasa optimis event WSBK nanti akan memberi manfaat signifikan bagi pertumbuhan ekonomi NTB. Terlebih msyarakat desa yang wilayahnya merupakan kawasan wisata pedesaan. ‘’Jika, produk unggulan warga (UMKM, Red) bisa tercover, akan memberi dampak besar bagi perekonomian masyarakat. Kami optimis pertumbuhan ekonomi NTB bisa terkatrol hingga 5%,’’ katanya.

Masyarakat NTB, lanjut Ahyak, terlebih pelaku UMKM berharap banyal event WSBK ini bisa terselenggara sesuai harapan masyarakat NTB. Termasuk dapat memberi dampak ekonomi cukup signifikan setelah hampir dua tahun terpuruk akibat pandemic Covid-19.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *