Diikuti Peserta Asing dari 18 Negara, HKEC Ajang Uji Coba WSBK dan MotoGP

Konferensi pers HKEC
Kadis Pariwisata NTB, H Yusron Hadi saat memberikan keterangan pers terkait kesiapan event Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC) pada acara konferensi pers, di Kantor Dinas Pariwisata NTB, Rabu (13/10/2021).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Hutama Karya Endurance Challenge (HKEC) siap digelar. Seluruh persiapan teknis dan non teknis tuntas. Perhelatan HKEC pada 15-17 Oktober nanti, sekaligus menjadi ajang uji coba event berskala internasional lainnya yang sudah di depan mata, seperti World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021 dan puncak sport event internasional di Sirkuit Mandalika, MotoGP pada Maret 2022 mendatang.

HKEC dijadikan sebagai ajang uji coba rentetan sport event internasional yang akan digelar di Lombok, Provinsi NTB. Uji coba ini terkait kesiapan Pemerintah Daerah NTB sebagai tuan rumah, kesiapan sumber daya manusia (SDM), akomodasi dan kesiapan infratsruktur yang selama ini menjadi fokus pembangunan di NTB.

Sirkuit Mandalika misalnya. Pembangunan bypass BIZAM-Mandalika dan infrastruktur lain penunjang event-event berskala nasional dan internasional. ‘’Keseluruhan event yang siap digelar dalam waktu dekat ini, muaranya adalah pemulihan pariwisata dan ekonomi NTB,’’ kata Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata NTB, H Yusron Hadi, dalam jumpa pers bersama PT Hutama Karya (Persero), di Kantor Dispar NTB, Rabu (13/10/2021).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Kadis PUPR) NTB, H Ridwan Syah melihat HKEC ini sebagai sebuah strategi untuk memastikan dunia pariwisata NTB bangkit. Ridwan Syah juga menyebut HKEC sebagai pemanasan menuju event MotoGP. ‘’Menariknya, kami (Pemerintah Daerah NTB) sudah mencapai kata sepakat dengan HK, event ini akan ditetapkan sebagai event tahunan. HK juga mendukung penuh event MotoGP,’’ kata Ridwan Syah memberi semangat.

Ridwan Syah juga memastikan seluruh fasilitas dan infrastruktur pendukung event siap 100 persen. Seluruh rangkaian acara, transportasi, prasarana, management, rekayasa lalu lintas, dan kesehatan juga sudah siap. ‘’Akan ada pelibatan UMKM. Keterlibatan UMKM ini untuk menguatkan posisi UMKM sebagai pendongkrak ekonomi masyarakat NTB. Dan saya pastikan tanggal 17 itu, bypass selesai dan acara ini untuk uji coba walaupun belum diresmikan. Tidak ada lagi masalah, jalan itu bisa dilalui. Sekali lagi, ini momentum bahwa kita siap gelar WSBK,’’ ujarnya.

EVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya (Persero), Tjahyo Purnomo meyakinkan semua pihak bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut. Event HKEC ini diikuti peserta asing dari 18 negara internasional, mewakili 5 benua Eropa. Mereka (peserta asing, Red) saat ini berada di Indonesia. ‘’Seyogyanya acara ini akan digelar pada Agustus lalu, namun karena terkendala pandemi Covid-19 sehingga jadualnya mundur. Acara ini diikuti atlet-atlet berpengalaman. Rutenya sejauh 123 kilometer. Dari Gili Air ke Pantai Sire, bersepeda hingga kawasan ITDC dan berlari sepanjang 20 kilometer. Ini bukan kaleng-kaleng,’’ kata Tjahyo.

Event ini, lanjut Tjahyo, diikuti 100 peserta. Ini bukan kaleng-kaleng karena sekelas Asia, bahkan dunia. ‘’Banyak kegiatan lain yang kami gelar dalam upaya memulihkan pariwisata Indonesia. Acara ini sudah dipersiapkan dengan baik sesuai dengan yang kita rencanakan,’’ ujarnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *