Cegah Varian Omicron, Wapres Bilang Tidak Boleh Ada Dispensasi Karantina

Wapres Ma'ruf Amin
Wapres Ma'ruf Amin.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Wakil Presiden (Wapres), KH Ma’ruf Amin mengatakan bahwa Pemerintah saat ini terus berupaya semaksimal mungkin untuk mencegah penyebaran Covid-19 varian Omicron. Salah satunya dengan melakukan karantina terhadap siapapun pelaku perjalanan internasional tanpa terkecuali.

‘’Tidak boleh ada lagi dispensasi. Apalagi ada indikasi-indikasi terpapar, masuk itu ke karantina,’’ kata Wapres, Ma’ruf Amin saat memberikan keterangan pers usai meresmikan 6 Rumah Ibadah Universitas Pancasila di Kampus Universitas Pancasila, Jalan Raya Lenteng Agung No.56-80, Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, pada Rabu (5/1/2022).

Terlebih, lanjut Wapres Ma’ruf Amin, saat ini sudah ada indikasi transmisi lokal. Untuk itu, langkah antisipasi penyebaran harus terus dilakukan, khususnya di daerah. ‘’Karena sudah mulai ada transmisi lokal, maka kita (khususnya) daerah-daerah sudah harus mulai mengantisipasi terjadinya penularan itu,’’ ujarnya.

Pemerintah pusat sendiri, kata Wapres Ma’ruf Amin, saat ini terus mengantisipasi meluasnya penyebaran varian Omicron dengan tetap menggencarkan pelaksanaan protokol kesehatan (prokes) dan program vaksinasi Covid-19. ‘’Kita akan memulai pada pertengahan Januari 2022 ini untuk memberikan suntikan booster, untuk vaksinasi Covid-19 tahap ketiga,’’ ucapnya.

Selain itu, terang Wapres Ma’ruf Amin, peningkatan level PPKM di beberapa daerah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi juga menjadi bagian dari upaya mencegah merebaknya varian Omicron. Hal ini agar seluruh masyarakat tetap aman, khususnya anak-anak yang sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) langsung. ‘’Saya kira di dalam negeri kita seperti itu, melalui upaya-upaya dan juga PeduliLindungi, sehingga mereka yang masuk di sekolah itu memang sudah steril,’’ ungkapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *