LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sungguh memilukan nasib yang harus dialami seorang bocah bernama Muh Yuhda Nur Afdhali, santri kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pondok Pesantren Darunnajihin NW Bagik Nyale, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur.
Bocah yang akrab dipanggil Afdholi itu beberapa waktu lalu dikirim oleh yayasan tempat dia bersekolah untuk mengikuti lomba pidato Bahasa Arab yang diselenggarakan oleh Forum MGMP Bahasa Arab, Dinas Dikbud Lombok Timur. Nama Muh Yuhda Nur Afdhali dinyatakan keluar sebagai juara jenjang SLTP.
Tak lama kemudian, lembaga MGMP tingkat Provinsi NTB mengundang yang bersangkutan untuk ikut lomba yang sama tingkat provinsi, namun tetap beban biaya ditanggung sendiri oleh lembaga/sekolah/madrasah asal yang mengirimnya. Karena semangat yang dimiliki oleh si anak, dengan biaya seadanya pihak yayasan-pun kembali mengirim Yudha Nur Afdhali ke tingkat Provinsi NTB.
Perjalanan yang sama, di tingkat Provinsi NTB nama Muh Yuhda Nur Afdhali kembali mendapat juara dan terdaftar namanya pada undangan langsung lomba tingkat nasional dari Forum MGMP Bahasa Arab pada Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek. Dalam surat undangan tertera bahwa lomba akan digelar tanggal 4-6 November 2022, namun batas register tanggal 20 Oktober 2022.
Sayangnya impian Muh Yuhda Nur Afdhali untuk mengharumkan nama Lombok Timur di tingkat Nasional melalui even ini harus kandas sebatas impian. Lagi-lagi persoalan biaya menjadi benturan karena pihak daerah baik kabupaten maupun provinsi belum ada yang merespon meskipun pihak yayasan maupun orang tua Muh Yuhda Nur Afdhali keliling mencari donatur.
Pihak YPP Darunnajihin NW Bagik Nyale, Sakra Barat maupun pihak orang tua mengaku pasrah. “Kami pasrah kalaupun anak kami gagal mengejar impian mengharumkan nama Lombok Timur di tingkat nasional pada lomba ini,” ucap ayah kandung Muh Yudha Nur Afdhali kepada Lomboktoday.co.id, pada Kamis (6/10/2022).(Kml)
