LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Dalam rangka memotivasi kalangan pelajar pada bidang ekonomi syariah dan pasar modal, KSP Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram bekerja sama dengan IDX Kantor Perwakilan NTB menggelar kompetisi Syariah Market Capital Expo. Lomba berlangsung di Kampus 2 UIN Mataram, pada Sabtu (29/10/2022).
Pada kompetisi yang diikuti puluhan sekolah dan madrasah di NTB ini, tim siswa MAN 1 Lombok Timur (Lotim) yang diperkuat 5 siswa dari study club ekonomi berhasil meraih juara 1, disusul MAN Islam Cendekia (IC) Lombok Timur menempati posisi juara 2, dan juara 3 diraih MAN 3 Lombok Tengah.
Demikian keterangan disampaikan guru pembina study club ekonomi MAN 1 Lombok Timur, M Zakaria kepada Lomboktoday.co.id, pada Minggu (30/10/2022).
M Zakaria menerangkan, lomba ini dilaksanakan melalui 3 tahap yakni tahap seleksi, tahap semifinal dan final dengan materi lombanya tentang Pasar Modal Syariah dan Bursa Efek Indonesia. “Alhamdulillah tim siswa MAN I Lombok Timur yang diperkuat 5 siswa,” terang Zakaria.
Di antara siswa yang diterjunkan katanya, Siti Aliyatul Mubarokah, kelas Xl MIIA 1; Lalu Muhammad Naufal Ar-rasyid, XI MIIA 1; M. Alif Az-Zukhruf, X MIIA 1; Fauziah Mustofa, XII IIS 1; dan Syahnaz Hidayatullah, X MIIA 1.
Siswa peraih juara berhak membawa medali juara, sertifikat dan uang pembinaan serta 6.400 lembar saham yang pencairannya akan dibantu panitia.
Kepala MAN I Lombok Timur, M Nurul Wathoni menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya pada tim pembina dan tim siswa. Menurutnya, ikhtiar pembina dan para siswa penuh semangat dan konsisten telah dibuktikan dengan menuai hasil terbaik.
“Ini menjadi penyemangat kita untuk semakin komitmen dalam mendorong siswa lainnya untuk memperkuat program pembinaan prestasi. Dan kepada para juara kita berikan reward melalui program tebus prestasi,” kata Wathoni.
Secara terpisah, Kepala Kantor Kemenag Lotim, H Sirojuddin memberikan apresiasi atas prestasi yang diraih MAN I Lotim. Dia menyampaikan, prestasi yang terus dicapai hari demi hari oleh tim siswa MAN 1 Lotim sangat membanggakan.
Semua ini, kata Sirojuddin, tidak terlepas dari semangat dalam memfasilitasi pengembangan minat bakat siswa. Hal semacam ini layak dijadikan contoh oleh madrasah lainnya.
“Kita harus terus mendorong siswa dan guru madrasah untuk siap berkompetisi karena evaluasi yang paling baik dalam mengukur capaian program adalah melalui kompetisi,” kata Sirojuddin.(Kml)
