Wartawan dan Pemkab Lombok Timur Buka-Bukaan di Mubes II FJLT

Karikatur Sekda Lotim
Sekda Lotim, HM Juaini Taofik saat dihadiahi sebuah cenderamata dari FJLT berupa sebuah lukisan wajah dirinya berbentuk karikatur buah karya wartawan Lomboktoday.co.id, Lalu M Kamil AB.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Puluhan wartawan yang tergabung dalam Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT) menggelar Musyawarah Besar (Mubes) ke-II untuk memilih pengurus baru forum untuk periode dua tahun ke depan.

Acara yang dibuka Sekda Lombok Timur, HM Juaini Taofik itu berlangsung selama dua hari, Sabtu-Minggu (5-6/11/2022) dan memilih tempat di BLK International, Lombok Timur yang berlokasi di Desa Lenek dengan mengangkat tema “Jurnalis Profesional di Era Digital”.

Sekda Lombok Timur dalam sambutannya mengungkap peran penting Jurnalis dalam keberlangsungan pemerintahan. Di mana katanya, jurnalis/wartawan merupakan yang ikut menentukan arah baik dan buruknya pemerintahan yang ada di suatu negara, tak terkecuali di indonesia. Karenanya, Sekda menyebut sinergitas pemerintah dan media adalah sebuah keniscayaan.

Usai memberikan sambutan, Sekda dalam kapasitas mewakili Bupati Lombok Timur, HM Sukiman Azmy mengajak seluruh hadirin melafazkan Al-Basmalah sebagai tanda dibukanya Mubes II.

Usai membuka, Sekda dihadiahi sebuah cenderamata dari FJLT berupa sebuah lukisan wajah dirinya berbentuk karikatur buah karya wartawan Lomboktoday.co.id, Lalu M Kamil AB.

Namun yang menarik untuk disimak, usai pembukaan Mubes, acara dilanjutkan dengan diskusi antara para kaum pemburu berita dengan Sekda bersama seluruh pimpinan OPD lingkup Pemkab Lombok Timur yang berkesempatan hadir. Juga salah seorang dari pimpinan penegak hukum Lombok Timur yaitu Kepala Kejari Lombok Timur.

Dari diskusi seru dan penuh semangat itu, pihak wartawan yang selama ini banyak melakukan penilaian dan koreksi terhadap kinerja birokrat khususnya di Lombok Timur, kali ini dikondisikan dalam nuansa terbalik, yakni memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada birokrat untuk membuka dan menilai kinerja para wartawan yang setiap hari sering menggedor ruang kerjanya.

Atas kesempatan itu, satu-persatu dari seluruh pimpinan OPD yang hadir tanpa ragu-ragu mengungkap isi perutnya antara kesan positif dan negatif terhadap kinerja jurnalis yang ada di Lombok Timur.

Selain penilaian positif, juga ada yang terbuka mengungkap rasa kesal atas tingkah polah beberapa oknum wartawan yang konon disebutnya terkadang membuat tidak nyenyak tidur.

Plus-minus penilaian yang terkuak dari para pejabat daerah, namun tak lalu membuat sejumlah wartawan anggota FJLT kesal atau marah. Bahkan direspon dengan tertawa tampa ada wartawan yang melakukan pembelaan diri.

Sudah disepakati sebelumnya antara pengurus dan anggota FJLT pada momentum Mubes II ini menyerahkan diri untuk koreksi sebagai bentuk perbaikan.

Lagi pula, Sekda, Kajari, dan para pimpinan OPD menyampaikan koreksi dan penilaian sebebas-bebasnya dengan nuansa canda tawa dan elegan. Bahkan pernyataan terkesan santai dari Kadiskop dan UKM, Hj Masnan. Dia menceritakan pernah kejadian saat menjabat Kadis Perdagangan. Saat itu sempat tidak nyenyak tidur karena diburu sejumlah wartawan.

Meskipun tidak ada menyimpan dendam, Hj Masnan menutup pernyataan dengan kalimat yang disampaikan bermotif canda.

“Peristiwa itulah yang paling mengesankan bagi saya. Tapi biarlah sudah berlalu. Kumaafkan kesalahanmu, namun tak kulupakan dosamu,” kata Hj Masnan dengan ekspresi canda sembari direspon tepuk tangan meriah.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *