MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Sebanyak 105 petugas melaksanakan simulasi penanganan medis di lintasan balapan Sirkuit Selaparang—Lombok, Provinsi NTB, menjelang putaran kedua MXGP Selaparang—Lombok pada 1-2 Juli 2023 mendatang.
‘’Mereka ini petugas medis ring satu (lintasan) dan medical center MXGP,’’ kata Penanggungjawab Kegiatan Simulasi, Lalu Dodi Setiawan, di Sirkuit Selaparang—Lombok, Rabu (28/6/2023).
Lalu Dodi menjelaskan, petugas medis yang berasal dari unsur perawat, dokter umum dan dokter spesialis juga siaga ini, berasal dari seluruh layanan kesehatan kabupaten/kota yang ada di Pulau Lombok. Petugas medis yang diturunkan sudah memiliki pengalaman di ajang MotoGP dan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, namun baru pertama kali diterjunkan di ajang balapan motocross MXGP.
Dodi menungkapkan, simulasi di lintasan sirkuit dilakukan agar mengetahui kondisi lapangan jika terjadi insiden dari para pembalap, mereka langsung bisa segera bergerak untuk menangangi sesuai materi simulasi yang diberikan seperti prinsip keselamatan, agar tim medis bisa berada di posisi yang aman sebelum menolong para pembalap jika terjadi kecelakaan.
Para petugas medis juga belajar mengenai kode dan simbol yang digunakan saat balapan berlangsung untuk mengetahui tindakan medis apa yang akan dilakukan. Para petugas medis juga belajar tentang stabilisasi dan evakuasi pembalap agar dapat melakukan penyelamatan dengan cepat dan tepat. Khusus Medical Center, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB menyiapkan enam mobil ambulans, 12 grup pos dan satu mobil intervensi.
Direktur RSUD NTB, dr HL Herman Mahaputra menjelaskan, RSUD Provinsi NTB berkolaborasi dengan tiga rumah sakit yaitu RSUD Sumbawa, RS HL Manambai Sumbawa, dan RSUD R dr Soedjono Selong—Lombok Timur dipimpin CMO (Chief Medical Officer) berasal dari RSUD Provinsi NTB. Tim Medical Center MXGP Selaparang—Lombok 2023 terdiri dari 8 (delapan) dokter spesialis, 7 (tujuh) dokter umum dan 76 perawat, beserta SDM pendukung lainnya seperti sopir ambulans dan lain-lain.(smr)