Mendagri Sampaikan Target Presiden Inflasi Dapat Dikendalikan pada Angka 3 Persen

Mendagri Tito Karnavian
Mendagri Tito Karnavian.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Mendagri Tito Karnavian menyampaikan bahwa Presiden Jokowi menargetkan inflasi dapat dikendalikan pada angka 3 persen. Angka ini dinilai paling ideal dalam menyeimbangkan antara kemampuan konsumen untuk membeli dengan perolehan keuntungan bagi para produsen. Dengan begitu, diharapkan daya beli masyarakat akan meningkat.

‘’Kita baru mencapai 3,52 persen, 3 persen itu adalah imbang antara menyenangkan konsumen, harga terjangkau dan barang ada, serta juga menyenangkan produsen, karena negara kita adalah negara produsen, ada petani, peternak, ada produsen, pabrik, nelayan, ini adalah angka yang relatif baik kalau di angka 3 persen,’’ kata Mendagri Tito Karnavian pada acara Penghargaan Insentif Fiskal Kinerja Tahun Berjalan Kategori Kinerja Pengendalian Inflasi Daerah Tahun Anggaran 2023 Periode Pertama, yang dirangkaikan dengan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, di Gedung SBP Kantor Pusat Kemendagri, Senin (31/7/2023).

Karena itu, Mendagri Tito Karnavian meminta kepada pemerintah daerah (Pemda) agar fokus dalam pengendalian inflasi di wilayah masing-masing. Hal itu lantaran situasi global yang hingga kini masih penuh ketidakpastian. ‘’Pertama tadi dari Ibu Menkeu bahwa intinya situasi global masih sangat dinamis dan masih berpengaruh besar terhadap stabilitas harga barang dan jasa di Indonesia,’’ ujar Mendagri Tito Karnavian.

Untuk mengendalikan laju inflasi, Mendagri Tito Karnavian mengimbau Pemda agar memperhatikan volatilitas harga pangan. Pasalnya, kenaikan harga pangan dikhawatirkan akan membuat terkereknya angka inflasi. ‘’Nah ini tolong hati-hati, jangan sampai nanti naiknya signifikan kalau ada terjadi kenaikan penyesuaian harga,’’ imbaunya.

Pemerintah dalam hal ini Badan Pangan Nasional (Bapanas), lanjut Mendagri Tito Karnavian, telah melakukan berbagai langkah intervensi untuk menekan angka inflasi. Salah satunya dengan menginisiasi Gerakan Pangan Murah (GPM), yang diharapkan dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Dengan cara itu, diharapkan beban ekonomi rumah tangga akan berkurang dan akses terhadap pangan yang berkualitas menjadi semakin meningkat. ‘’Selama 3 bulan (Bapanas) melakukan intervensi dengan melakukan Gerakan Pangan Murah, nah ini menurunkan (inflasi),’’ sebutnya.

Mendagri Tito Karnavian menjelaskan, pengendalian inflasi adalah bentuk tanggung jawab pemerintah kepada masyarakat. Untuk itu, pihaknya mengimbau semua stakeholders agar ikut terlibat di dalamnya. ‘’Sekali lagi terkendalinya inflasi tingkat nasional ini bukan kerja perorangan, tapi kerja kita bersama: pusat dan daerah, semua kita bekerja dan terutama teman-teman di daerah sebagai kunci, kita pusat hanya mengakomodir,’’ jelasnya.

Mendagri Tito Karnavian juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan. Sebab, situasi yang tenang akan membuat harga bahan pangan menjadi lebih stabil. ‘’Masalah pangan masalah yang mendasar, masalah politik itu untuk konsumsi menengah ke atas, rata-rata begitu di lapangannya,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *