Beri Arahan Polisi Lingkungan Polresta Mataram, Kapolda NTB Bilang Begini

Kegiatan Arahan Polisi Lingkungan
Suasana kegiatan penyampaian arahan kepada segenap polisi lingkungan Polresta Mataram, di Ballroom Hotel Lombok Raya Mataram, Jum’at (25/8/2023).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Demi terciptanya keamanan di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto telah membagi waktunya untuk hadir dalam acara penyampaian arahan kepada segenap polisi lingkungan Polresta Mataram, di Ballroom Hotel Lombok Raya Mataram, Jum’at (25/8/2023).

Sebanyak 666 polisi lingkungan menerima arahan dari orang nomor satu di institusi Polda NTB dalam rangka mengoptimalkan kinerja dan fungsi polisi lingkungan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang menuju Pemilu Damai.

Selain dihadiri ratusan polisi lingkungan, acara tersebut juga dihadiri Ketua KPU NTB, Ketua Bawaslu NTB, para PJU Polda NTB, para PJU Polresta Mataram serta ketua KPU Kota Mataram dan Bawaslu Kota Mataram.

Dalam sambutan pembukaannya, Kapolresta Mataram, Kombes Pol Mustofa, S.IK., MH., memaparkan beberapa hal terkait keberadaan polisi lingkungan Polresta Mataram. Ia memaparkan bahwa polisi lingkungan Polresta Mataram dibagi dalam 6 wilayah yaitu 4 kecamatan di Kota Mataram yakni; Ampenan, Mataram, Selaparang, Sandubaya dan 2 Kecamatan di Kabupaten Lombok Barat yakni Gunungsari dan Narmada yang menjadi wilayah hukum Polresta Mataram.

Ratusan polisi lingkungan yang tersebar di wilayah Mataram telah mengetahui bahwa akan ada 2.287 TPS yang menjadi tugasnya dalam Pemilu 2024. Sejak di launching 1 Mei 2023, polisi lingkungan telah mulai melakukan adaptasi di lingkungan masing-masing, sehingga TPS mana saja yang akan berada di lingkungannya, telah diketahui sejak dini.

‘’Anggota telah mengetahui sejak dini di mana ia akan bertugas nantinya. Maka, Polresta Mataram telah siap mengamankan Pemilu 2024 yang akan dating,’’ kata Kapolresta.

Demikian juga arahan yang disampaikan Kapolda NTB, Irjen Pol Djoko Poerwanto yang diawali dengan memberikan aplous kepada 666 polisi lingkungan Polresta Mataram sebagai bentuk rasa bangga terhadap keberadaannya di tengah masyarakat.

‘’Saya titip keamanan Kota Mataram ini kepada 666 polisi lingkungan Polresta Mataram yang saat ini terlihat begitu semangat. Semoga ini melambangkan keseriusan kita semua dalam mewujudkan pesta demokrasi menjadi sesuatu yang bahagia,’’ harap Kapolda.

Masyarakat sangat mengharapkan bahwa kehadiran polri dapat mengetahui persoalan yang dihadapi masyarakat, kemudian bagaimana menyelesaikan persoalan tersebut sehingga tidak membias dan mengganggu kondusifitas lingkungan.

Kapolda mengatakan bahwa Polresta Mataram adalah etalase Polda NTB. Oleh karena itu, keberadaan anggota harus dapat mewujudkan sesuatu yang berguna bagi orang lain. ‘’Kalau jadi polisi jangan tanggung,’’ kata Kapolda mengulangi hingga tiga kalimat tersebut.

Polisi dituntut harus cepat berpikir dan bertindak. Maka, keberadaan polisi lingkungan tidak hanya seremonial semata, tetapi dituntut menjadi panutan bagi masyarakat lainnya.

Sebagaimana yang diterapkan dalam tugas pokok kepolisian, maka ‘’saudara punya kewajiban memelihara ketertiban masyarakat, apapun pangkatnya’’. Kapolda pun mengatakan, tidak boleh polisi lingkungan buta hal tentang Pemilu, maka ia berharap kepada seluruh polisi lingkungan harus bisa bertanya untuk cari tahu tentang sesuatu yang belum dipahami terkait Pemilu dengan seluruh mitra kerja.

‘’Kerja sama itu ada 3 hal yaitu komunikasi, koordinasi dan kolaborasi. Kemudian terkait tugas Pemilu yang akan dihadapi, tidak ada alasan bagi kita yang hadir di sini untuk tidak menciptakan Pemilu yang akan datang menjadi Pemilu Damai,’’ katanya.

Maka, potensi gangguan harus dieliminir dengan baik dari tingkat paling bawah yaitu lingkungan masyarakat sesuai dengan tempat ditugaskannya polisi lingkungan. ‘’Saya sangat berharap keaktifan polisi lingkungan. Pesan saya tidak boleh ada pemantauan yang hilang di lingkungan tempat tugas anda,’’ ucapnya.(smr)