PDAM Lombok Timur Revitalisasi Napas Tua

PDAM Lombok Timur
Direktur Teknik PDAM Lotim, Lalu Sriadi, S.T (kiri).

Oleh: Lalu M. Kamil Ab |

DEMI memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen, PDAM Lombok Timur (Lotim) belum berhenti berbenah. Mulai dari memperbaiki jaringan hingga merevitalisasi mesin-mesin pompa air yang sudah napas tua.

Guna seluruh infrastruktur pembangkit air bersih milik PDAM, Direktur Teknik PDAM Lotim, Lalu Sriadi, S.T, inten turun ke lapangan untuk memastikan bahwa seluruh sistem berfungsi dengan maksimal, sehingga distribusi air tidak banyak terkendala persoalan teknis.

Lalu Sriadi menuturkan, pihaknya pada Kamis pekan lalu (12/10/2023) melakukan pengecekan langsung ke PDAM Cabang Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya. “Kamis lalu kami mengecek pompa dan mesin air yang ada di lokasi Kantor Cabang PDAM Labuhan Lombok/Kayangan,” kata Lalu Sriadi di Selong, Senin (16/10/2023).

Menurutnya, PDAM harus melakukan revitalisasi/peremajaan terhadap satu pompa yang telah usang dimakan usia/waktu. Upaya tersebut sebagai langkah satu-satunya demi dapat memaksimalkan potensi mata air yang ada di tempat itu.

Selama ini, kata pria yang akrab disapa Miq Adi itu, PDAM Cabang Labuhan Lombok mengandalkan mesin pompa yang sudah napas tua itu untuk bisa mendistribusikan air bersih kepada pelanggan yang ada di Labuhan Lombok dan Kayangan.

Pasalnya, mata air Brangtapen yang ada di wilayah itu berada pada titik 22 mdpl, yang lebih rendah bahkan sama dari permukiman. Maka, secara teknik harus disedot menggunakan pompa air untuk dikirim terlebih dahulu ke elevasi yang cukup tinggi sebelum kemudian didistribusikan kepada pelanggan.

“Sumber air-nya kan berada di titik terendah. Jadi, air ini kita sedot dulu pakai pompa, kita kirim ke reservoar yang berada di bukit Gunung Mengkodek dan Bukit Kayangan. Kemudian dari reservoar kita salurkan ke masyarakat,” jelas dia.

Diakui Miq Adi, bahwa penggunaan mesin pompa sedikit akan menambah biaya operasional. Kendati begitu, PDAM tetap memberlakukan tarif biasa demi memastikan kepuasan pelanggan.

“Saat ini terdapat dua pompa di PDAM Cabang Labuhan Lombok di mana salah satunya telah usang dan harus diganti. Idealnya, harus ada tiga pompa untuk bisa mendorong air ke reservoar Gunung Mengkudik dan reservoar Kayangan,” terangnya.

“Dua untuk reservoar dan satunya lagi untuk saluran langsung ke masyarakat. Karena ada sebagian yang tidak tercover reservoar, itu langsung kita alirkan ke masyarakat,” tambahnya.

Meski demikian, seraya berupaya pihaknya memaksimalkan pompa air yang ada. Karenanya, Miq Adi berpesan kepada operator pompa untuk benar-benar bekerja dengan setulus hati, dan selalu mengedepankan loyalitas serta totalitas.(Kml)