Siswa Adalah Agen Perubahan dalam Upaya Mencegah Bullying

Pelatihan Anti Bullying
Dr (C) Annas Fitrah Akbar, S.Pd., M.Pd saat menjadi narasumber/pembicara pada pelatihan Anti Bullying atau Perundungan di SMAN 107 Jakarta, Senin (15/1/2024).

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Melihat tingginya angka bullying atau perundungan di Indonesia, maka Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 107 Jakarta menggelar pelatihan Anti Bullying atau Perundungan, yang berlangsung di Lapangan SMAN 107 Jakarta, pada Senin (15/1/2024).

Adapun yang bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan pelatihan anti bullying tersebut yakni Dr (C) Annas Fitrah Akbar, S.Pd., M.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, Annas menjelaskan bahwa pemuda atau siswa adalah agen perubahan dalam upaya mencegah bullying atau perundungan ini. Salah satu caranya yakni dengan kegiatan pelatihan hari ini.

Selain itu, lanjut Annas, dengan kegiatan siswa yang lebih komprehensif, seperti membentuk kelompok anti bullying dengan cara-cara yang lebih kreatif. Seperti kampanye dengan karya seni, poster, video dan karya kreatif lainnya.

‘’Terima kasih kepada Kepala Sekolah Bapak Ahmad Yani dan bapak ibu guru yang saya banggakan. Saya dan Biuus Indonesia siap berkolaborasi untuk pencegahan bullying atau perundungan di lingkungan sekolah,’’ kata Annas.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Annas kepada seluruh siswa-siswi yang luar biasa. Annas yakin bahwa siswa-siswi SMAN 107 Jakarta ini adalah generasi yang akan memimpin negara Indonesia di masa mendatang. Mengingat banyak di antara siswa-siswi yang ingin bergerak untuk mencegah bullying atau perundungan ini.

‘’Karena apapun alasannya, kita harus berupaya melakukan pencegahan secara bersama-sama,’’ tegas Annas.

Sementara itu, Kepala SMAN 107 Jakarta, Ahmad Yani memberikan apresiasi yang tinggi kepada Dr (C) Annas Fitrah Akbar, S.Pd., M.Pd., selaku narasumber yang telah memberikan edukasi dan bekal pengetahuan tentang bullying atau perundungan kepada para siswa-siswi SMAN 107 Jakarta.

‘’Kegiatan pelatihan ini kita harapkan menjadi awal yang baik bagi seluruh siswa-siswi dan satuan pendidikan untuk memulai menyatukan persepsi dalam melindungi hak-hak anak agar terhindar dari kasus-kasus bullying atau perundungan,’’ kata Ahmad Yani.(Sid)