Apel HUT Loteng ke-69, Peserta Pakai Baju Adat

BAJU ADAT: Para peserta menggunakan baju adat Sasak saat mengikuti apel peringatan HUT Loteng ke-69 di Alun-Alun Tastura Praya, Loteng, Rabu (15/10). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
BAJU ADAT: Para peserta menggunakan baju adat Sasak saat mengikuti apel peringatan HUT Loteng ke-69 di Alun-Alun Tastura Praya, Loteng, Rabu (15/10). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
BAJU ADAT: Para peserta menggunakan baju adat Sasak saat mengikuti apel peringatan HUT Loteng ke-69 di Alun-Alun Tastura Praya, Loteng, Rabu (15/10). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

LOTENG, Lomboktoday.co.id – Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT bertindak sebagai pemimpin upacara peringatan HUT Loteng ke-69, yang berlangsung di Alun-Alun Tastura Praya, Loteng, Rabu (15/10). Pada acara apel tersebut, para peserta menggunakan pakaian adat Sasak, Lombok.

Apel peringatan HUT Loteng ke-69 dihadiri oleh Ketua DPRD Loteng, H Fuaddi, Wakil Bupati Loteng, HL Normal Suzana, Wakil Gubernur NTB, H Muh Amin, Sekda Loteng, HL Supardan, Asisten I, II, III, semua kepala SKPM Loteng, camat, kepala desa, PNS lingkup Pemkab Loteng dan para pelajar.

‘’Tema yang diangkat dalam HUT Loteng ke-69 ini adalah Dengan Semangat HUT Loteng ke-69 Kita Wujudkan Generasi Emas untuk Kesejahteraan Rakyat,’’ kata Bupati Loteng, HM Suhaili FT saat dikonfirmasi wartawan usai upacara peringatan HUT Loteng ke-69 di Alun-Alun Praya, Loteng, Rabu (15/10).

Maksud dari tema tersebut, kata Suhaili, bagaimana supaya bisa meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Bumi Tatas Tuhu Trasna Loteng. Sehingga nantinya akan bermuara kepada kesejahteraan masyarakat Loteng kedepannya.

Suhaili menjelaskan, kegiatan HUT Loteng ini merupakan wahana untuk tetap bersyukur atas karunia Allah SWT  atas berbagai potensi yang ada di daerah ini. Selain itu, sebagai wahana untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan, serta wahana untuk melakukan evaluasi ikhtiar para PNS Loteng sebagai pelayan masyarakat dalam membangun daerah ini.

Disinggung mengenai pakaian adat yang dipergunakan para peserta apel, Suhaili menjelaskan, hal ini juga sebagai bentuk untuk melestarikan budaya dan kearifan local yang ada di daerah ini.

‘’Itu sebabnya, semua peserta kita wajibkan untuk menggunakan pakaian adat pada apel peringatan HUT Loteng ke-69 tahun ini,’’ ungkapnya.

Pantauan Lomboktoday.co.id di lokasi acara, apel peringatan HUT Loteng ke-69 dimeriahkan oleh atraksi dari drum band mahasiswa IPDN Praya NTB dan atraksi acrobat dari anggota TNI Kodim 1620 Loteng yang digelar usai pelaksanaan apel peringatan HUT Loteng ke-69.(ROS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *