Rasa Sayang Murid terhadap Guru

Siswa SMPN 2 Selong, Lotim, menunjukkan kasih sayang dan rasa hormatnya kepada gurunya pada Peringatan Hari Guru Nasional ke-20. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)
Siswa SMPN 2 Selong, Lotim, menunjukkan kasih sayang dan rasa hormatnya kepada gurunya pada Peringatan Hari Guru Nasional ke-20. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)
Siswa SMPN 2 Selong, Lotim, menunjukkan kasih sayang dan rasa hormatnya kepada gurunya pada Peringatan Hari Guru Nasional ke-20. (Foto: Dimyati/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang dilaksanakan setiap tanggal 25 November, tentunya berbagai bentuk rasa sayang yang ditunjukkan oleh para siswa kepada gurunya.

Seperti yang dilakukan siswa SMPN 2 Selong, Lombok Timur. Mereka menunjukkan kasih sayangnya dengan menunjukkan rasa hormatnya kepada pahlawan tanpa tanda jasa itu. Dengan talenta yang dimiliki para siswa menunjukkan hasil  kreasi dan kreativitas selama mengenyam pendidikan di sekolah tersebut.

Kepala SMPN 2 Selong, Nur Wahyuni tidak  menyangka bila anak didiknya memiliki talenta yang sangat dikagumi. Karena pada peringatan Hari Guru Nasional ini, para siswanya menggelar berbagai kegiatan. Dimana, pada saat para guru maupun undangan yang datang, mereka telah disambut oleh berbagai potensi hasil karya siswa, seperti hasil karya tata boga.

Para siswa SMPN 2 Selong menunjukkan hasil kreasi yang mampu mengolah bahan bekas seperti sampah menjadi barang yang bernilai. Seperti baju dari bahan bekas, yang unik dan cantik. Sampai baju hasil kreasinya ditampilkan dalam fashion show.

Tidak itu saja, setiap guru dan tamu undangan diberikan souvenir oleh para siswa yang sudah berbaris sambil menunggu pahlawan tanpa jasa itu. Souvenir yang diberikan hasil olahan siswa, mengolah sampah menjadi bahan jadi, seperti sandal. Uniknya, bahan-bahan itu jika dilihat dari jauh, tidak terlihat seperti sampah.

Untuk itu, tidak salah bila Nur Wahyuni memberikan apresiasi kepada 630 orang siswa SMPN 2 Selong pada Peringatan HGN tersebut.

Menurut Nur Wahyuni, kegiatan ini adalah murni ide kreatif dari siswa yang tetap mendapatkan bimbingan dari guru. Dimana, dalam momen HGN ini, perempuan yang akrab disapa Bu Nur itu mengatakan, dalam memberikan pendidikan kepada siswa, ada berbagai macam karakter guru.

Tapi, apapun karakter guru itu, muaranya tetap sama yaitu ingin mendidik siswa agar menjadi siswa yang baik dan berprestasi. Sehingga, ketika keluar dari SMPN 2 Selong, bisa tetap baik dan meraih prestasi seperti yang dicita-citakan. ‘’Kalau ada yang kurang berkenan selama mendidik, saya mewakili guru yang lain memohon maaf,’’ ungkapnya.

Cara memperlakukan guru merupakan cermin bagi dunia pendidikan di Indonesia. Pendidik dan tenaga kependidikan adalah wajah pendidikan. Karena itu, guru perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah.

Pihaknya juga mengakui dengan masih terbatasnya sarana, seperti ruang kelas, juga menjadi salah satu kendala dalam memajukan dunia pendidikan.

Karena, pendidikan adalah kunci memajukan bangsa. Pihaknya menilai pendidikan bukan urusan negara semata, melainkan juga melibatkan semua masyarakat. Memang secara konstitusional, pendidikan tanggung jawab guru. Tapi, ruang sangat terbuka untuk masyarakat agar bisa leluasa ikut terlibat.

Selain menyajikan fashion show, siswa SMPN 2 Selong juga menunjukkan bakat mereka di bidang seni, seperti menyanyi, dance dan teater. Untuk menunjukkan rasa sayang dan hormatnya, siswa memberikan bunga kepada 40 guru SMPN 2 Selong.

Tak hanya itu, siswa memberikan penghargaan seumur hidup kepada salah satu gurunya yang akan pensiun pada akhir tahun ini, yaitu kepada H Usman. Kemudian kepala sekolah memotong kue sebagai tanda peringatan Hari Guru Nasional (HGN) ke-20.(DIM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *