Kantor BKP3 Loteng Dibobol Maling

DI BOBOL MALING: Inilah ruang bendahara BKP3 Loteng yang di bobol maling. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
DIBOBOL MALING: Inilah ruang bendahara BKP3 Loteng yang di bobol maling. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

LOTENG, Lomboktoday.co.id – Aksi tindak pidana pencurian dengan pemberatan (curat) kembali terjadi di wilayah hukum Polres Lombok Tengah.  Karena sebelumnya, aksi serupa juga terjadi di kantor Dinas Dikpora Loteng dan di kantor PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok (BIL). Dan kali ini, aksi curat tersebut terjadi di kantor BKP3 Lombok Tengah, pada Senin malam (25/5).

Dalam aksi curat tersebut, pelaku yang diduga lebih dari dua orang itu berhasil membawa kabur uang yang disimpan di dalam berankas ruang bendahara kantor BKP3 Loteng sebanyak Rp30 juta.  Selain itu, pelaku juga berhasil membawa kabur satu unit laptop dan satu unit komputer yang berada di ruang Kasubid Keamanan dan Mutu Pangan.

Informasi yang dihimpun Lomboktoday.co.id menyebutkan, pelaku yang diduga lebih dari dua orang itu, masuk dengan cara mencongkel jendela, baru kemudin membuka pintu belakang. Setelah itu, pelaku merusak pintu ruang bendahara dan mengambil uang yang disimpan di dalam berankas, mengambil laptop, dan satu unit komputer.

‘’Saat kejadian, penjaga kantor tidur di rumahya yang berada di depan kantor BKP3 Loteng,’’ kata salah seorang pegawai BKP3 Loteng, Taufik kepada wartawan di kantornya, Selasa (26/5).

Sementara itu, Kapolres Loteng, AKBP Nurodin melalui Kapolsek Praya Kota, IPTU I Made Kartana yang dikonfirmasi membenarkan adanya aksi pencurian yang terjadi di kantor BKP3 Loteng itu.

‘’Memang benar ada aksi pencurian yang terjadi tadi malam (Senin malam, 25/5, Red),’’ kata Kapolsek Praya Kota, IPTU I Made Kartana kepada wartawan di kantornya, Selasa (26/5).

Dari hasil keterangan saksi yang sudah diperiksa yakni bendahara dan penjaga malam, total kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp42 juta, terdiri dari uang tunai Rp30 juta, satu unit laptop dan satu unit komputer.

‘’Penjaga malam waktu itu dia tidur di rumahnya dengan alasan sakit, sehingga tidak ada penjagaan di kantor itu,’’ ungkapnya.

Jumlah pelaku, lanjutnya, diperkirakan lebih dari dua orang. Pelaku masuk melalui pintu belakang dengan cara mencongkel jendela menggunakan linggis, baru kemudian mencongkel pintu ruang bendahara, kemudian membuka berankas dengan cara dicongkel.(ROS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *