Pemandian Putri Duyung Kembali Makan Korban

Inilah jasad korban yang meninggal dunia gara-gara tenggelam di Kolam Renang Putri Duyung Pringgasela sedang berada di Puskesmas Pringgasela. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
Inilah jasad korban yang meninggal dunia gara-gara tenggelam di Kolam Renang Putri Duyung Pringgasela sedang berada di Puskesmas Pringgasela. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
JASAD KORBAN: Inilah jasad korban yang meninggal dunia gara-gara tenggelam di Kolam Renang Putri Duyung Pringgasela sedang berada di Puskesmas Pringgasela. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Pemandian Kolam Renang Putri Duyung Pringgasela, Lombok Timur, kembali memakan korban. Kali ini, korbannya adalah santri Madrasah Aliyah (MA) Ponpes Syeikh Zainuddin NW Anjani, Khaerul Fikri (18 tahun). Warga Dasan Tapen, Kecamatan Gerung, Lombok Barat itu tenggelam saat mandi bersama teman-temannya, pada Minggu (18/10), sekitar pukul 09.30 Wita.

Akibatnya, korban meninggal dunia di dalam kolam, karena diduga terbentur dasar kolam saat terjun dari ketinggian lima meter.

Dan kasusnya pun sudah ditangani oleh pihak kepolisian guna proses hukum dan pengembangan penyelidikan lebih lanjut. Sedangkan mayat korban masih berada di Puskesmas Pringgasela untuk dilakukan visum sebelum diserahkan kepada pihak keluarganya.

Informasi yang dihimpun Lomboktoday.co.id menyebutkan, kasus tenggelamnya korban berawal ketika korban bersama puluhan teman-teman lainnya datang ke Kolam Renang Putri Duyung untuk mandi. Dan korban terlebih dahulu melakukan pemanasan sebelum terjun dari atas ketinggian lima meter. Setelah naik ke atas, korban lalu terjun ke kolam. Tapi tak ada kelihatan tubuh korban untuk naik ke permukaan air. Lebih-lebih kondisi airnya yang sangat keruh dan bewarna hijau, sehingga menyulitkan teman-temannya untuk melihat korban di dalam kolam tersebut.

Meski begitu, teman-temannya tetap berusaha mencari korban ke dalam kolam dengan cara menyelam guna memberikan pertolongan. Tapi setelah dicari, teman-temannya ini menemukan korban sudah tenggelam dan nyawanya sudah tidak tertolong lagi. Selanjutnya, teman-temannya ini mengangkat korban ke atas, sehinggga membuat semua teman-teman korban dan pengunjung lainnya menjadi kaget.

Saat dinaikkan itu, dari mulut dan kening korban terlihat kemerahan. Setelah itu, korban langsung dibawa ke Puskesmas Pringgasela oleh petugas untuk di visum dan diperiksa terhadap apa yang dialami korban.

Dari pemeriksaan yang dilakukan dokter Puskesmas Pringgesela menyebutkan, dalam tubuh korban terdapat penumpukan cairan, dan luka di kening, luka lecet di bibir, keluar cairan dari hidung dan lecet di siku kanan. Diprediksi luka yang dialami korban akibat benturan benda keras.

Selain itu, tim dari unit Inafis Polres Lotim datang ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan memasangkan Police Line, dan menghentikan semua aktivitas yang ada di lokasi tersebut, guna memudahkan dalam membantu proses penyelidikan.

Kapolres Lotim, AKBP Karsiman melalui Kapolsek Pringgasela, IPDA H Suyono saat dikonfirmasi membenarkan bila pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya siswa MA NW Anjani yang meninggal tenggelam di pemandian Kolam Renang Putri Duyung Pringgasela. Dan dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat terbentur benda keras pada saat melompat dari atas ke dasar kolam.

‘’Kasusnya masih dalam proses penyelidikan. Di lokasi kejadian, petugas sudah memasangkan Police Line untuk memudahkan penyelidikan,’’ kata Kapolsek Pringgasela, IPDA H Suyono.

Di tempat terpisah, pemilik Kolam Renang Putri Duyung, Nanda saat dikonfirmasi Lomboktoday.co.id mengaku sangat prihatin dengan musibah ini. Dan pihaknya siap bertanggungjawab atas musibah ini, yang tentunya dengan melihat hasil penyelidikan yang dilakukan petugas.

‘’Nanti kita lihat hasil penyelidikan petugas seperti apa. Tapi yang jelas, setiap minggu kami bersihkan kolam tersebut,’’ katanya.(SR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *