Warga Gerantung Tuntut Janji Bupati Loteng

AKSI: Puluhan warga Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, saat mendatangi kantor DPRD Loteng, Senin (14/11). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

LOTENG, Lomboktoday.co.id – Puluhan warga Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, mendatangi kantor DPRD Loteng, Senin (14/11). Aksi itu digelar untuk menuntut janji Bupati Loteng, HM Suhaili FT pada masa kampanye dulu, yakni masalah perbaikan ruas jalan Gerantung-Bual. Pasalnya, jalan sepanjang tiga kilometer yang menghubungkan empat desa, yakni Desa Batu Nyale, Desa Praye Meke, Desa Dakung dan Desa Braim itu, tidak pernah mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah.

AKSI: Puluhan warga Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, saat mendatangi kantor DPRD Loteng, Senin (14/11). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
AKSI: Puluhan warga Kelurahan Gerantung, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, saat mendatangi kantor DPRD Loteng, Senin (14/11). (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

‘’Pada saat masa kampanye Pilkada Loteng dulu di Dusun Bual, yang dihadir langsung adalah pak bupati Loteng. Pak bupati berjanji kalau ruas jalan Gerantung-Bual itu akan menjadi prioritas untuk diperbaiki. Tapi sampai saat ini, kondisi jalan itu masih rusak parah dan tidak pernah diperbaiki sama sekali. Itu sebabnya kami datang untuk menagih janji pak bupati,’’ kata Alimudin, salah satu perwakilan warga sekitar saat berorasi di kantor DPRD Loteng, Senin (14/11).

Hal senada juga disampaikan Lurah Gerantung, Muliadi. Ia mengatakan, ruas jalan Gerantung-Bual itu memang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Karena, selama ini jalan itu tidak pernah diperbaiki. Informasinya, bahwa pada tahun anggaran 2016 ini, dialokasi anggaran untuk ruas jalan tersebut sebesar Rp120 miliar. Tapi sampai saat ini, anggarannya tidak pernah direalisasikan. ‘’Setiap Musrenbang, jalan itu tetap diusulkan. Tapi, hingga saat ini perbaikannya belum juga direalisasikan,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Lombok Tengah, HL Rasyidi yang menanggapi keluhan warga itu mengatakan, pihaknya tidak membantah apa yang menjadi keluhan warga, terutama masalah kondisi infrastruktur jalan kabupaten maupun desa yang terlihat masih banyak rusak parah.

Ruas jalan Gerantung-Bual statusnya masih jalan desa, bukan jalan kabupaten sehingga belum bisa dihotmix. ‘’Status jalan itu harus dinaikan dulu menjadi jalan kabupaten, baru bisa diusulkan untuk dihotmix,’’ katanya.

Dalam proses peningkatan jalan desa menjadi jalan kabupaten, katanya, harus melalui mekanisme sesuai ketentuan. Setelah statusnya dinaikan menjadi jalan kabupaten, baru bisa ditangani oleh Pemda. Panjang jalan Kabupaten Loteng sesuai data yang ada saat ini sepajang 739 kilometer. Dari total pajang jalan itu, jumlah jalan kabupaten yang kondisinya rusak sebanyak 300 kilometer. ‘’Yang sudah mantap itu sebanyak 60 persen. Sisanya itu terkendala anggaran,’’ ungkapnya.

Anggota Komisi III DPRD Loteng, Humaidi menambahkan, program pembangunan jalan memang menjadi prioritas pemerintah daerah sejak tahun 2012 lalu. Pihaknya juga menyadari sampai saat ini masih banyak kondisi jalan kabupaten yang belum diperbaiki lantaran keterbatasan anggaran. Tapi, pihaknya bersama Pemkab Loteng tetap berupaya untuk terus meningkatkan perbaikan jalan di wilayah Loteng. ‘’Jumlah jalan kabupaten yang kondisi rusak memang cukup banyak,’’ katanya.(ROS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *