Sekda Lotim Akan Genjot OPD Kerja Cepat

Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (kanan) didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Lotim, Iswan Rahmadi (kiri).
Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (kanan) didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Lotim, Iswan Rahmadi (kiri).

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kehadiran Sekretaris Daerah (Sekda) baru Lombok Timur (Lotim) bukan soal gengsi jabatan semata, namun lebih kepada menciptakan dinamika kerja perangkat daerah yang lebih progresif, harmonis dan akuntable. Itulah mukaddimah yang disampaikan Sekda Lotim, Drs HM Juaini Taofik, MAP didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Lotim, Drs Iswan Rahmadi, mengawali pertemuan bulanan perdana Pemkab Lotim dengan Forum Jurnalis Lombok Timur (FJLT), di ruang Rupatama 1 Kantor Bupati Lotim, Rabu (26/2).

Lebih jauh dalam pertemuan yang difasilitasi oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Lotim itu, Sekda Lotim, HM Juaini Taofik memaparkan maksud dari perbaikan manajemen yaitu dengan mencontohkan administrasi surat menyurat. ‘’Misalkan saja surat yang akan diajukan untuk ditandatangani Bupati, bagian hukum jangan lama-lama telaah surat dan ditindaklanjuti ke Asisten I sesuai alur surat. Dan jangan ada OPD yang langsung ke Bupati,’’ kata Sekda Lotim, HM Juaini Taofik.

Dikatakan, Pemkab Lotim harus terbangun keharmonisan dan keselerasan hubungan kerja seluruh perangkat yang akuntable dan memastikan kerja cepat seluruh sistem yang ada.

Kehadiran dirinya sebagai Sekda, mantan Kepala BPKAD Lotim itu akan senantiasa melakukan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Lotim.

Mengacu pada araahan Bupati Lotim, HM Sukiman Azmy belum lama ini, Juaini Taofik siap akan melakukan penempatan jabatan eselon III dan IV yang sesuai dengan kompetensi pendidikan atau minimal serumpun. Mengingat katanya, jabatan pada level tersebut adalah jabatan pelaksana teknis, tentu harus sesuai dengan bidang keahlian.

Menyinggung soal IPM Lotim, Juaini Taofik mengaku bahwa Lotim masih pada posisi 9 se-NTB atau hanya 1 digit di atas Kabupaten Lombok Utara (KLU). Kalau ranking progres (usaha), Lotim berada di urut ke-2 di bawah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang menempati urutan pertama dalam progres kerja.

Salah satu penyebab rendahnya IPM Lotim, kata Juaini Taofik, adalah Lotim tertinggi se-NTB Angka Kematian Bayi (AKB). Untuk itu, tahun 2020 ini Kabupaten Lotim di bawah kepemimpinan Sukiman-Rumaksi (SUKMA) memfokuskan pada sektor kesehatan.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *