Sekda Lotim: Desa Jangan Khawatir Soal Data Penerima JPS

Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lotim, HM Juaini Taofik yang juga sebagai Sekda Lotim.
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lotim, HM Juaini Taupik yang juga sebagai Sekda Lotim.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Beberapa kepala desa (Kades) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengeluhkan faktualisasi data penerima Jaring Pengaman Sosial (JPS) dampak Covid-19. Pasalanya, ada Kades yang menyebut proses sinkronisasi data antara penerima PKH, BPNT, NTB Gemilang dan lain-lain tidak boleh menerima bantuan ganda.

Diindikasikan pendamping PKH tidak mau memberikan data penerima PKH saat Pemerintah Desa (Pemdes) ingin mencocokkan data penerima jenis bantuan lain untuk mencegah terjadinya penerima JPS akan ganda bantuan.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lotim, HM Juaini Taupik kepada Lomboktoday.co.id melalui video confrence (Vicon) di Selong, Jumat (17/4) menyatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) tidak perlu khawatir soal adanya kemungkinan tumpang tindih data penerima bantuan.

Juaini Taofik yang juga Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim itu menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lotim telah membentuk tim untuk melakukan verifikasi data secara menyeluruh. Hasilnya akan diumumkan ke masing-masing desa. Diharapkan pihak desa membandingkan sendiri dan mengumumkan data tersebut sehingga akan jelas nama-nama penerima JPS dan nama-nama penerima bantuan yang sumber lain.

Terkait pemberian JPS ini kata Sekda, Pandemi Covid-19 telah berdampak secara luas, baik sosial atau ekonomi. Terlebih lagi setelah pemerintah melakukan imbauan untuk lockdown dan tetap tinggal di rumah. Dampak dari lockdown ini sangat besar sehingga Pemkab Lotim akan memberikan JPS.

‘’Bantuan yang diberikan kepada masyarakat berupa bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah pusat melalui Dinas Sosial, BLT Dana Desa (DD), JPS Gemilang dari Pemprov NTB, dan JPS Lotim,’’ katanya.

Dijelaskan, jumlah bantuan yang akan diberikan kepada masyarakat nilainya berbeda-beda, termasuk jadwal penerimaannya. Oleh sebab itu, ia berharap masyarakat untuk maklum karena sumber anggarannya berbeda tapi prinsifnya adalah pemerataan supaya semuanya dapat.

Adapun nilai BLT dari pemerintah pusat sebesar Rp600 ribu yang langsung masuk ke rekening masyarakat. Sementara bantuan JPS Gemilang, JPS Lotim, dan JPS Pemerintah Desa sebesar Rp250 ribu dalam bentuk bantuan paket.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *