Oleh: Abdul Rasyid Z. |
LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Setelah mendengar penjelasan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) melalui video pendek dan penjelasan langsung Kabid Keuangan DPMD Kabupaten Lombok Timur (Lotim) tentang BLT Desa, Kepala Desa Setungkeplinggsar, Saipul Muslimin mengatakan bahwa pelaksanaan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa tersebut tidak dalam waktu bersamaan.
‘’Untuk Desa Setungkeplingsar akan dilaksanakan setelah data penerima bantuan pusat PKH, BPNT, BLT Gemilang dan BLT Lotim terkumpul,’’ kata Kepala Desa Setungkeplingsar, Saipul Muslimin kepada wartawan di Setungkeplingsar, Ahad (19/4).
Berdasarkan data semetara, kata Saipul, Pemerintah Desa (Pemdes) Setungkeplingsar akan memberikan kepada 166 kepala keluarga dengan nominal Rp600 ribu selama tiga bulan yakni April, Mei dan Juni 2020.
‘’Untuk diketahui oleh masyarakat bahwa nominal bantuan dari semua sumber tidak sama. Adapun keinginan atau saran dari sebagian masyarakat untuk membagi rata BLT Desa ini bukan diatur regulasinya oleh pemerintah desa, tapi mengacu pada regulasi yang telah dibuat pemerintah pusat. Data penerima BLT ini akan dirapatkan dengan BPD agar tidak menuai masalah di kemudian hari. Intinya, kalau kemauan saya pribadi ingin memberikan semua masyarakat agar merata, tapi semuanya ada aturan yang sudah ditentukan pemerintah pusat,’’ ujarnya.
Dijelaskan, BLT Desa ini dianggarkan dari dana desa (DD) yang semula untuk keperluan pembangunan desa, namun karena adanya bencana nasional dan Negara dalam status darurat Covid-19, maka anggaran itu dialihkan untuk meringankan masyarakat yang terdampak Covid-19 tersebut.
‘’Kami berharap kepada masyarakat untuk memahami situasi ini, bahwa pembangunan fisik yang sudah disepakati sebelumnya sebagiannya ditiadakan karena dialihkan untuk BLT Desa,’’ katanya.(Sid)
