Diduga Imbas BST, Kadus Setungkep Didesak Mundur

Tokoh perwakilan warga Dusun Setungkep saat diterima Ketua BPD dan aparat Pemdes Setungkeplingsar didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Setungkeplingsar.
Tokoh perwakilan warga Dusun Setungkep saat diterima Ketua BPD dan aparat Pemdes Setungkeplingsar didampingi Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Setungkeplingsar.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ratusan warga Dusun Setungkep, Desa Setungkeplingsar, Kecamatan Keruak, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Selasa (26/5), mendatangi kantor desa setempat. Ratusan warga yang mengaku kecewa dengan kinerja Hasanuddin, sang Kepala Dusun, akhirnya warga mendesak agar yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai Kadus. Selain desakan mundur, warga yang semakin geram, mendesak Pemdes Setungkeplingsar mengeluarkan keputusan memberhentikan Hasanudin.

Warga yang juga sebagian besar mengaku keluarga dekat Kadus yang bersangkutan, merasa kecewa karena tidak menemukan Kepala Desa, Saipul Muslim berada di kantornya saat menyampaikan semua tuntutan karena Saipul Muslim sedang ada urusan di luar desa. Rombongan massa hanya diterima oleh BPD dan perangkat desa.

Isu yang berhasil dihimpun Lomboktoday.co.id, kemarahan warga Dusun Setungkep sebagai akumulasi dari kekecewaan warga atas kinerja kadus. ‘’Akhir-akhir ini Hasanuddin nyaris tidak pernah ngurus rakyatnya karena disinyalir banyak kesibukan pribadi di luar,’’ kata salah seorang warga.

Akibat dari itu semua, Dusun Setungkep paling minim mendapat bantuan BST dan bantuan lain karena sang Kadus tidak pernah proaktif mengirim data warganya. Hal ini dibenarkan oleh salah seorang staf desa yang mengentry data pada saat pengajuan penerima bantuan.

Kepala Desa Setungkeplingsar, Saipul Muslimin, S.Pd.I yang dikonfirmasi Lomboktoday.co.id membenarkan adanya aksi demo warga Dusun Setungkep di kantornya.

Terkait desakan warga itu, Saipul Muslimin menyatakan belum mengambil sikap. ‘’Kami lihat dulu perkembangan setelah dilakukan investigasi oleh BPD dan Pemdes, jika gejolak semakin tidak dapat dibendung, barulah kami mengambil sikap,’’ ucap Kades yang memiliki nama di medsos, Bang Epol itu. Kendati demikian, Saipul Muslimin mengakui bahwa Kadus yang bersangkutan akhir-akhir ini kurang proaktif mengurus rakyat atau masuk kantor.

Bahkan Saipul menyebut, pihaknya sudah dua kali melayangkan Surat Peringatan (SP) kepada Kadus Setungkep, Hasanuddin yang pernah menjadi pesaing Saipul Muslimin pada saat Pilkades 2 tahun lalu. ‘’Saya memang sudah 2 kali memberikan surat peringatan kepada Hasanuddin dan meminta dirinya agar lebih aktif. Terlebih situasi sensitif di masa pandemi ini yang sangat membutuhkan perhatian khusus dari kita Pemerintah Sesa,’’ kata Kades 2 periode ini.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *