Sekda Pimpin Apel Perdana ASN Lotim Songsong New Normal

Sekda Lotim, HM Juaini Taofik saat bertindak selaku Pembina pada Apel Gabungan.
Sekda Lotim, HM Juaini Taofik saat bertindak selaku Pembina pada Apel Gabungan.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID –  Sejak merebaknya Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada Maret lalu, untuk pertama kalinya digelar Apel Gabungan untuk OPD yang ada di lingkungan Kantor Bupati Lotim pada Senin (15/6). Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik bertindak selaku Pembina pada Apel Gabungan tersebut.

Membuka arahannya, Sekda menyampaikan terima kasih kepada seluruh ASN yang mengikuti apel dan telah mengenakan masker. Apresiasi ini dilatari oleh fakta bahwa penggunaan masker menjadi bagian dari salah satu kebiasaan baru pada masa menuju new normal.

Sekda mengingatkan kondisi saat ini di mana Covid-19 secara nasional maupun lokal di Kabupaten Lotim belum menunjukkan tanda perlambatan. Jumlah kasus positif masih mengalami penambahan kendati jumlah kesembuhan juga mengiringi. Akan tetapi merujuk Pemerintah Pusat, semua harus menyiapkan diri untuk menyongsong new normal atau kenormalan baru. Kabupaten Lotim disebut Sekda saat ini tengah menuju new normal dan harus siap ketika nantinya menjadi salah satu daerah yang ditetapkan Kementerian Kesehatan untuk menerapkan new normal.

Sekda mengingatkan pula konsekuensi new normal bagi ASN. Kenormalan baru harus diterapkan. Ia menyebut kenormalan baru bagi ASN adalah penyesuaian dan cara bekerja serta kesadaran tengah berada pada kondisi krisis dan bagaimana menghadapinya. Salah satu cara adalah mengurangi timbulnya permasalahan dengan mencegah melebarnya kesenjangan antara harapan dan kenyataan. ‘’Menekan angka harapan sehingga tidak terlalu banyak kesenjangan antara harapan dan kenyataan,’’ kata Sekda.

Menurut Sekda, ASN sudah seharusnya menjadi bagian dari solusi. Penyesuaian kerja ASN sangat mempengaruhi hal tersebut. Harus disadari bahwa sejak Maret lalu, semua sektor mengalami penurunan produktivitas. APBN dan APBD telah mengalami penyesuaian melalui relokasi dan refocusing. APBD Kabupaten Lotim sendiri untuk relokasi dan refocusing telah mencapai Rp123 miliar.

Angka tersebut belum mencakup rasionalisasi DAU dan DAK, sehingga anggaran tersisa hanya 40%. Dampaknya mulai Juli mendatang, Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) ASN Kabupaten Lotim akan mengalami pengurangan hingga 50%. Karena itu, new normal ASN mencakup pula pemberlakuan skala prioritas serta cara-cara bekerja yang lebih baik. Akan tetapi ditekankan Sekda bahwa cara paling utama adalah menjaga diri pribadi dan masyarakat untuk tetap sehat. ASN harus mampu melakukan penyesuaian terhadap kebersihan lingkungan, hal-hal kecil seperti kebiasaan menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan kerja, juga lingkungan di luar kerja.

ASN utamanya anggota Korpri menurut Sekda, harus menjadi agen yang mampu mengedukasi masyarakat terkait kebiasaan baik pada era menuju new normal seperti menjaga jarak fisik, mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker ketika berada di kerumunan. ‘’Kita tidak bisa memberikan sanksi, tapi harus mengedukasi masyarakat juga memberikan dan menjadi contoh,’’ ujarnya.

Apel Gabungan kali ini juga menandai dimulainya kembali kegiatan rutin seperti apel pagi. Menutup arahannya, Sekda menekankan agar ASN Lotim tetap tenang dan menjadi bagian dari solusi, bukan menambah masalah di tengah krisis yang sedang terjadi.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *