Sekda Lotim Tampil Hadapi Ratusan Demonstran

Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (pegang mic bermasker) sedang berpidato di hadapan para demonstran.
Sekda Lotim, HM Juaini Taofik (pegang mic bermasker) sedang berpidato di hadapan para demonstran.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Ratusan massa yang tergabung dalam dua lembaga sosial yakni ‘’Gawah Lauk Fondation dan Rinjani Foundation’’, menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Lombok Timur (Lotim), Rabu (15/7). Gabungan massa ujung selatan dan ujung utara Lotim itu menggelar aksinya untuk menyampaikan beberapa point tuntutan terkait tudingan carut-marutnya penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk masyarakat miskin.

Menurut massa aksi yang disampaikan oleh orator menyebutkan, dalam penyaluran BPNT di Lotim, terindikasi pihak Dinas Sosial Kabupaten Lotim ikut menentukan standar harga material bantuan yang seyogyanya menurut Permensos RI Nomor 20 tahun 2019 menjadi kewenangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. Tidak cuma itu, massa juga menyebutkan, proses pengadaan barang dimonopoli oleh satu perusahaan serta terindikasi ada oknum pendamping PKH ikut sebagai supplier. Selain itu, dituding kualitas material bantuan jelek. Untuk itu, ratusan massa menyuarakan satu tuntutan yakni meminta Bupati dan Wakil Bupati Lotim mencopot Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lotim.

Setelah sekitar 1 jam orasi di luar pagar gerbang barat kantor Bupati, massa demo yang dijaga ketat puluhan personel kepolisian dan puluhan personel Satpol PP ditemui langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Lotim, HM Juaini Taofik. Sekda Lotim didampingi Wakapolres Lotim, Kompol Kiki F keluar gerbang berhadapan langsung dengan para demonstran. Dengan kepiawaiannya, Sekda Lotim tampak tenang dan massa demo langsung dengan sendirinya duduk tertib lesehan di atas aspal depan kantor Bupati.

Tidak banyak kata-kata yang dilontarkan Sekda. Dia menyampaikan terima kasih kepada massa gabungan dua lembaga itu atas kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi. ‘’Kedatangan saudara-saudara dari Gawah Lauk Foundation dan Rinjani Foundation ini adalah untuk menyampaikan aspirasi sebagai bahan evaluasi kami dari pemerintah agar bisa memberikan pelayanan lebih baik kepada masyarakat,’’ kata Sekda.

Sekda juga menyatakan siap menerima perwakilan dari massa 4 atau 5 orang untuk berdialog di ruang kerjanya. Namun, Sekda menyebut bukan hari ini melainkan pada Kamis besok (16/7) mulai pukul 09.00 Wita sampai selesai, mengingat hari ini agendanya terlalu padat. Mendengar pernyataan Sekda, koordinator dan seluruh peserta aksi mengiyakan tawaran Sekda itu. Bahkan demonstran memberikan aplus tepuk tangan atas kesiapan Sekda berdialog dengan perwakilan demonstran. Setelah itu, massa membubarkan diri dengan tertib.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *