Pangan Harus Baik dan Berkesinambungan

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat meresmikan beroperasinya Lumbung Pangan Masyarakat (LPM).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Meresmikan beroperasinya Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) di Dusun Kesuit, Kecamatan Sakra, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) dan pencanangan Pertanian Masuk Sekolah (PMS), di Dusun Setungkep, Kecamatan Keruak, pada Selasa (16/2), Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengingatkan agar program dan bantuan strategis seperti pangan benar-benar diperhatikan. ‘’Masyarakat tidak perlu khawatir tentang kesinambungan pangan dengan beroperasinya LPM,’’ kata Gubernur.

Dikatakan Gubernur, ketahanan pangan harus dimulai dari hulu yakni desa. Dengan pengelolaan pangan, setidaknya dapat memenuhi kebutuhan sendiri dalam waktu yang lebih panjang. Gubernur berharap, BUMDes juga kedepan harus mempunyai coldstorage bertenaga matahari untuk menyimpan hasil laut atau sayur agar tahan lama.

Terpisah, di Ponpes Al-Ikhlas, Dusun Setungkep, Desa Setungkeplingsar, Kecamatan Keruak, juga menyambut baik program Pertanian Masuk Sekolah (PMS) sebagai upaya  mendukung ketahanan pangan. Dikatakan Gubernur, edukasi mandiri tentang bertani ini selain mengadaptasi lingkungan pertanian sekitar, juga bentuk penghargaan kepada apa yang dimiliki dan menggali potensi pangannya untuk ketahanan mandiri. Ponpes Al-Ikhlas sendiri telah menyediakan lahan praktek pertanian dan pendidikan pertanian bagi santri dan siswa.

Kepala Dusun Kesuit, Mustamin mengatakan, potensi desa dengan luas area 20 Ha mampu menghasilkan 120 ton dalam sekali musim panen. Pasca panen, mayoritas warga yang petani menanam tembakau, jagung dan tanaman produktif lainnya. Oleh karena itu, bantuan Rp60 juta dari Dinas Ketahanan Pangan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) benar-benar dimanfaatkan dengan menggandeng Rumah Zakat dalam pengelolaannya. ‘’Setiap hektare menghasilkan 20 ton, 20 % disimpan di LPM untuk ketahanan pangan. Adapun bantuan dana bagi KWT dikelola bersama dalam bentuk hibah atau bantuan pinjaman,’’ kata Mustamin.

Dusun Kesuit dihuni 324 KK dengan mayoritas petani. Pasca panen, petani biasanya menanam tembakau, namun sejak tahun lalu akibat harga yang turun, petani mulai mengembangkan tanaman lain.

Sementara itu, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi NTB, H Fathul Gani mengatakan, saat ini cadangan pangan NTB sebanyak 640 ton, Dusun Kesuit dinilai mempunyai potensi besar. Selain itu, LPM Gotong Royong Dusun Kesuit melengkapi 48 LPM yang ada di Lotim. Dijelaskannya, wilayah Sakra termasuk yang terbesar mendapat bantuan sosial dan masih terus memetakan masalah sosial di masyarakat. Diharapkan, kehadiran LPM mampu menyediakan pangan yang baik dan cukup bagi warganya. Hadir pula mendampingi Kadis Sosial Provinsi NTB yang memberikan bantuan kursi roda dan sembako pada warga masyarakat yang dikunjungi.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *