Mendagri Apresiasi JPS Gemilang dan Puji Penanganan Covid-19 di NTB

Mendagri, Tito Karnavian (tengah); Gubernur NTB, H Zulkieflimanyah (kiri) dan Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, saat kunjungan kerja, di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (24/4).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian memuji langkah dan upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dalam penanganan pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Mendagri di hadapan Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah beserta seluruh Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTB, saat kunjungan kerjanya, di Pendopo Gubernur NTB, Sabtu (24/4).

Mendagri Tito mengatakan bahwa dampak Pandemi Covid-19 sangat luas hingga menyentuh berbagai sektor. Yang paling terpapar adalah sektor ekonomi dan kesehatan. Namun, Pemprov NTB melalui Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang mampu mengatasi dampak ekonomi dan kesehatan masyarakatnya. Sektor usaha UMKM yang terkena dampak, diberdayakan untuk menghasilkan berbagai produk yang kemudian dibeli oleh pemerintah dan diberikan kembali kepada masyarakat yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan masyakat saat stay at home (diam di rumah). ‘’Program JPS Gemilang sangan baik, menangani dampak ekonomi dan menyentuh sisi kesehatan masyarakat,’’ kata Mendagri Tito.

Sehingga tidak mengherankan, bahwa angka yang positif stabil, tidak buruk dibanding dengan daerah lain di Indonesia. Namun, Mendagri Tito mengimbau Pemprov NTB agar angka kesembuhan dapat lebih ditingkatkan hingga 91 persen. ‘’Tingkat kesembuhannya sudah lumayan bagus,’’ ucapnya.

Untuk itu, mengantisipasi upaya tersebut perlu dilakukan perbaikan sistem kesehatan dan kemampuan testing di tiap-tiap kabupaten/kota se-NTB. Sehingga di tingkat kabupaten/kota juga sebaiknya diinstruksikan agar memiliki kemampuan testing PCR atau yang antigen. Ditegaskannya lagi, bahwa pengendalian Covid-19 penting untuk menggerakkan ekonomi masyarakat. Untuk itu, upaya lain yang dapat dilakukan Pemrov NTB adalah mempercepat optimalisasi belanja daerah. Mengalokasikan stimulus bagi sektor swasta melalui insentif termasuk bantuan langsung untuk UMKM.

Titik tekan Mendagri juga agar Pemrov NTB melakukan penataan birokrasi guna mewujudkan profesinalitas ASN (Aparatur Sipil Negara). Tentunya agar percepatan sistem kerja dan fokus pada pekerjaan fungsional yang dibarengi dengan inovasi dan flekbititas dalam pelayanan. ‘’Ini tentunya untuk mendukung transformasi digital dalam implementasi pelayanam publik di era pandemi,’’ ujarnya.

Menyinggung terkait mudik lebaran dalam lingkungan Provinsi NTB atau daerah, menurut Mendagri Tito, tidak mempermasalahkan. Karena melihat daerahnya relatif tidak begitu luas dan mobilisasi massa di NTB tidak begitu padat. ‘’Apalagi penduduknya juga tidak sebanyak di Pulau Jawa. Kalau hanya dari Mataram pulang ke Lombok Timur atau Lombok Utara tidak masalah,’’ katanya.

Dalam arahannya di depan kepala OPD lingkup Pemrov NTB, Mendagri Tito beberapa kali memuji Provinsi NTB. Mulai dari alamnya yang indah dan pasangan Gubernur dan Wagub yang menurutnya sangat jarang di Indonesia. ‘’Jarang saya menemukan pasangan kepala daerah dengan strata pendidikan doktor, hanya di NTB. Luar biasa,’’ puji Mendagri Tito sembari mengajak tamu undangan bertepuk tangan.

Mendagri Tito juga mengaku sangat bangga mengenakan kemeja  tenun ikat khas NTB yang telah disiapkan oleh sang istri. ‘’Baju tenun ikat khas NTB ini bagus,’’ puji Mendagri Tito lagi.

Suasana dan keadaan NTB ini sangat nyaman dan tentram. Gubernur yang selalu dekat dengan bawahan dan masyarakat dan selalu merangkul siapa saja. ‘’Saya mendengar dari Kapolda NTB bahwa Gubernur Zul sosok yang frendly dan humanis,’’ katanya.

Sementara itu, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengapresiasi kunjungan Mendagri, untuk memperkuat silaturahmi dan pembinaan terhadap lingkungan kerja Pemrov NTB. Menurutnya, apa yang disampaikan Mendagri tadi sudah komprehensif. Termasuk NTB perlu lebih banyak mendatangkan investor untuk membuka lapangan pekerjaan di NTB. ‘’Kita tidak hanya mengandalkan APBD untuk pembangunan, namun jalan dan usaha lain harus terus dibangun, demi mensejahterakan masyarakat,’’ kata Gubernur.

Gubernur mengakui bahwa mengenal Tito Karnavian sudah lama. Tito Karnavian terkenal sebagai Jenderal yang antusias belajarnya tinggi. ‘’Sehingga saya sudah memikirkannya, bahwa Jenderal Polisi ini akan jadi orang hebat kedepan,’’ ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, jajaran pejabat Kemendagri, Sekda NTB, HL Gita Ariadi; Kepala OPD dan Kepala Biro lingkup Pemrov NTB.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *