LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Masjid Al-Amanah Embung Papak Selong harus melaksanakan penyembelihan hewan kurban hingga dua hari. Selain harus menjagal 18 ekor sapi, pihak panitia kewalahan mencari tukang jagal atau yang dalam penyembelihan hewan dari lingkungan jamaah sendiri.
Ketua Dewan Pengurus Masjid Al-Amanah Embung Papak Selong, H Hafsan Hirwan menyebutkan, sebanyak 18 ekor sapi yang dikurban tahun ini, murni diperoleh dari urunan jamaah mukim kemasjidan Al-Amanah Embung Papak. ‘’Alhamdulillah, kendati dalam situasi pandemi Covid-19, antusiasme warga kami untuk berkurban masih sangat tinggi,’’ kata Notaris senior itu di sela-sela pembagian daging hewan kurban kepada masyarakat, pada Rabu (21/7).
Menurutnya, penjagalan hewan kurban ini terpaksa harus dilakukan dua hari dikarenakan selain keterbatasan tenaga ahli penyembelihan hingga pengemasan, juga kerena jumlah penerima yang mencapai 1.500 orang hingga tak mungkin tuntas dalam satu hari.
Dari jumlah penerima lanjut Hafsan, jamaah yang berdomisili di lingkungan Dasan Gandor, Kr Sukun dan beberapa lingkungan lainnya di Kelurahan Selong. ‘’Masing-masing penerima diberi jatah 1 Kg daging. Pihak panitia juga mendistribusikan ke 3 (tiga) Ponpes (Pondok Pesantren) yakni; Ponpes Tahfiz Al-Qomari, Ponpes Albana di Sisik, dan Ponpes Al-Majdiniyah di Kelurahan Majidi, serta dan 2 Panti Asuhan (PA) yakni PA Muhammadiyah di Deling dan PA NW Pancor.
‘’Alhamdulillah, setiap tahun jumlah hewan kurban yang diterima dari masyarakat terus bertambah. Semoga untuk tahun-tahun selanjutnya akan terus bertambah, walaupun dampak ekonomi di tengah masyarakat sangat dirasakan sekali,’’ ujarnya.
Meskipun volume penerima sangat banyak, pihak panitia tak lupa menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang sangat ketat. Demi saling menjaga kesehatan, prokes menjadi prioritas utama. ‘’Dan yang paling utama, pandemi Covid-19 atau PPKM-kah namanya atau apa saja, yang menjadi bencana di seluruh dunia, semoga cepat berlalu,’’ ungkapnya.(Kml)
