LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (Dispar NTB) mulai mengecek secara langsung kesiapan penginapan di masing-masing daerah untuk menyambut perhelatan MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Buktinya, pada Rabu (19/1/2022), Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Yusron Hadi beserta seluruh jajarannya datang mengunjungi Kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, kemudian meninjau langsung kesiapan homestay dan hotel di kawasan pantai selatan.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, H Yusron Hadi menyampaikan, tujuan dari kunjungan tersebut adalah untuk memastikan kesiapan penginapan-penginapan yang ada di Kabupaten Lombok Timur, termasuk juga kesiapan atraksi seni-budaya dan produk ekraf (ekonomi kreatif) untuk menyambut MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Melalui kunjungan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabuppaten Lombok Timur, H Mugni melaporkan bahwa terdapat 1.532 kamar yang tersedia di Kabupaten Lombok Timur, di antaranya Hotel Bintang, Villa, Camping Ground, Homestay, Sarhunta, dan juga sebagai cadangan disiapkan Rusunawa sebanyak 200 kamar di Labuhan Haji dan Labuhan Lombok.
Selanjutnya Kadispar Provinsi NTB, H Yusron Hadi menyebutkan, konsentrasi hotel berada di utara dan selatan Lombok Timur, homestay dan camping ground berada di utara dan tengah. Sedangkan bangunan milik pemerintah yang ada seperti rusun, ada di bagian utara dan tengah. ‘’Kita meminta supaya Dispar Kabupaten Lotim juga turut menginventarisasi kemungkinan rumah penduduk yang bisa disewakan selama pagelaran tersebut,’’ kata Yusron Hadi.
Demikian juga terkait dengan upaya promosi bersama diharapkan kabupaten/kota se-NTB dapat bersama-sama nantinya mengisi Posko Wisata Harmony MotoGP yang akan ditempatkan di beberapa titik sebagai tempat untuk mempromosikan Parekraf semua kab/Kota, sekaligus bisa memandu pengunjung MotoGP bisa lebih mudah berwisata di tempat ini. Dan posko tersebut akan disiapkan di Mandalika, BIZAM, Gili Mas dan juga kemungkinan di Eks Bandara Selaparang.
Pagelaran seni dan budaya serta side event lainnya akan menghadirkan seni budaya Lombok-Sumbawa, sehingga diharapkan juga agar kab/kota menyiapkan komunitas seni-budaya yang akan tampil, baik di Mandalika maupun lokasi-lokasi side event di luar Mandalika.
Tentu saja produk ekonomi kreatif juga harus terfasilitasi, oleh karenanya semua bersiap sedia mengirim utusan produk ekraf yang layak untuk mengisi stand-stand yang sudah disiapkan nanti di area Mandalika dan di luar Mandalika, khususnya di area simpul-simpul transportasi menuju Mandalika.
‘’Bekerjasama dengan Dinas Koperasi, Dinas Perdagagan dan Kemenparekraf akan didetailkan lebih lanjut produk-produk yang siap di display. Rencana temu bisnis dan temu usaha untuk mempertemukan saller yakni produsen dengan buyer hotel-hotel yang potensial akan dilakukan nanti pada tanggal 29-30 Januari mendatang,’’ ungkap Yusron Hadi.(Sid)
