MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menegaskan bahwa untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, maka penting dilakukan pengendalian inflasi daerah.
”Banyak event nasional dan internasional yang kita gelar di NTB, maka hal itu harus dibarengi dengan pengendalian inflasi. Karena, jika harga tinggi, maka akan ada kenaikan harga, karena demandnya tinggi,” kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi NTB bertajuk ”Pentingnya Sinergitas Untuk Menjaga Ketersediaan dan Pengendalian Bahan Pokok” menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah yang berlangsung di Hotel Lombok Raya Mataram, pada Selasa (5/7/2022).
Sementara itu, Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTB, H Wirajaya mengatakan bahwa Rakor TPID Provinsi NTB ini diadakan untuk mendapatkan strategi apa yang bisa diintervensi.
”Menjelang Hari Raya Besar kita melakukan rakor supaya kita mendapatkan strategi apa yang bisa kita intervensi, di mana ada kelebihan stok di situ kita bisa distribusikan,” kata Wirajaya.
Wirajaya menganalogikan inflasi seperti mengukur tensi darah, tidak boleh teralu tinggi dan terlalu rendah, harus dalam posisi normal. ”Ketika dijual petani atau produsen itu untung, tetapi masyarakat dapat membeli dengan harga yang terjangkau dan layak, sehingga prinsipnya ada keseimbangan antara produksi dengan harga jual tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Wirajaya juga menjelaskan terkait optimalisasi 4K, yaitu ketersediaan stok, kelancaran retsribusi, komunikasi efektif dan ketergantungan harga. Hal ini dikarenakan untuk menjaga supaya bahan pokok tersedia dan harga-harga terjangkau di tengah-tengah masyarakat.(Sid)
