Program Nasional Registrasi Sosial Ekonomi 2022, Wagub NTB Tekankan Angka Kemiskinan

Audiensi BPS NTB
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat menerima audiensi BPS Provinsi NTB, di Pendopo Wagub NTB, pada Kamis (8/9/2022).

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pendataan sosial ekonomi masyarakat melalui registrasi nasional oleh Badan Pusat Statistik (BPS), diharapkan dapat mengurai pula masalah angka kemiskinan NTB yang dinilai masih cukup besar.

“Saya berharap dengan kegiatan ini akan memvalidasi data kemiskinan kita dan kabupaten/kota bersemangat memperbaiki data ini demi masyarakat yang memang berhak menerima bantuan,” kata Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah, saat menerima audiensi BPS Provinsi NTB, di Pendopo Wagub NTB, pada Kamis (8/9/2022).

Mengingat dalam waktu dekat ini, BPS Provinsi NTB akan melakukan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota terkait pelaksanaan Registrasi Sosial Ekonomi 2022.

Karena secara tidak langsung, registrasi sosial ekonomi ini juga akan berdampak pada pemutakhiran data angka kemiskinan sampai kemiskinan ekstrim di NTB.

Menurut Wagub, angka 13,68 persen atau 731.940 jiwa yang masuk dalam kategori miskin per Maret 2022, masih dipengaruhi oleh pendataan yang tidak valid. Wagub yakin, kondisi riil masyarakat belum tercermin dari data kemiskinan tersebut.

Kepala BPS NTB, Wahyudin mengatakan, percepatan pendataan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) sangat diperlukan untuk mendorong penurunan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem.

“Reformasi program perlindungan sosial diarahkan pada perbaikan basis data penerima melalui pembangunan data Regsosek serta percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Juga dalam upaya untuk mewujudkan Satu Data Indonesia yang membantu pemerintah pusat dan daerah,” kata Wahyudin.

Pendataan awal Regsosek ini akan menghasilkan data terpadu yang tidak hanya untuk program perlindungan sosial. Tapi juga data kondisi sosial ekonomi keluarga yang dibutuhkan untuk perencanaan pembangunan. Karena dengan tersedianya data sosial ekonomi yang bersifat sektoral, menjadi data yang terintegrasi dan akurat.

Bahkan menjadi basis data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan yang terhubung dengan data induk kependudukan serta basis data lainnya hingga tingkat desa/kelurahan.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti mengatakan, program unggulan NTB Satu Data yang diampu Dinas Kominfotik NTB akan terintegrasi langsung dengan hasil pendataan Regsosek 2022 ini.

“Secara tidak langsung juga akan terjadi pemutakhiran data di NTB Satu Data secara sektoral, agar dapat digunakan mengambil kebijakan strategis oleh pimpinan,” katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *