IKM NTB Terus Dibina Agar Naik Kelas

Nuryanti
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti.

LOMBOK TENGAH, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pemberdayaan Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang tumbuh dan berkembang, berkreasi dan berinovasi secara mandiri, tentu menjadi harapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB melalui Dinas Perindustrian (Disperin) NTB untuk terus dilakukan pembinaan, agar para IKM bisa naik kelas.

“Terselenggaranya berbagai event internasional di NTB dan turut sertanya para pelaku IKM dalam setiap pameran berskala nasional dan internasional seperti WSBK Mandalika 2022 ini, sebetulnya sebagai media pembelajaran bagi pelaku industri (IKM, Red) di NTB untuk menyajikan, menampilkan hasil IKM yang penuh dengan desain, inovasi yang semakin menarik,” kata Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Nuryanti, dalam keterangan persnya, di MCI Mandalika, pada Minggu (13/11/2022).

Nuryanti mengaku dari tahun ke tahun, produk IKM di NTB terus meningkat kualitas, inovasi dan desainnya. Bahkan inovasinya meningkat dua kali lipat. Nuryanti menyebut beberapa kuliner NTB seperti Sate Rembiga, Ayam Rarang dan lainnya, telah menjadi brand kuliner khas NTB yang bisa bertahan lama untuk dikonsumsi.

“Dalam hal ini kita berharap ada sinergi dan kerja sama dengan Disperin NTB untuk sama-sama mempromosikan hasil kuliner kita menjadi icon yang semakin banyak diminati oleh masyarakat pencinta kuliner, tidak saja dalam negeri, tapi juga luar negeri,” ujarnya.

Nuryanti mengakui NTB mempunyai kuliner yang bertahan dalam jangka panjang, alami tanpa pengawet, steril, sehat dan aman dikonsumsi. Pihak Disperin, lanjut Nuryanti, mempunyai kewajiban untuk mendampingi dan membina, bahkan melakukan intervensi dalam hal inovasi produk agar ada nilai tambah bagi pelaku IKM NTB itu sendiri.

“Karena itu, kita tetap mendorong kabupaten/kota untuk bisa menikmati hasil kuliner NTB, bahkan jika ingin menikmati dengan enak harus langsung datang ke NTB. Karena itu, kita berharap kabupaten/kota untuk mendorong IKM yang perlu didukung melalui rumah produksi, karena hal ini yang paling sulit bagi IKM,” ujarnya.

Nuryanti menjelaskan, peran UMKM NTB dalam pencapaian visi industrialisasi tersebut jelas berperan besar. Peningkatan nilai tambah komoditas melalui visi industrialisasi NTB hanya akan bisa konsisten dan memberikan hasil yang berkesinambungan, jika produk olahan hasil karya UMKM NTB terus digunakan secara masif dan berkelanjutan oleh seluruh masyarakat NTB.

Selain meningkatkan daya saing produk UMKM, juga akan dapat memberikan ruang inovasi terbaik bagi produk UMKM NTB untuk terus menghasilkan produk olahan yang semakin variatif yang dalam jangka panjang akan memberikan dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi daerah NTB.

“Industrialisasi NTB, indikatornya adalah komitmen dan konsistensi masyarakat NTB dalam menggunakan produk lokal karya NTB itu sendiri,” ucapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *