Puluhan Pejabat Pemkab Lombok Timur Kembali Dirombak

pelantikan pejabat
Suasana pengambilan sumpah jabatan pejabat eselen II dan III lingkup Pemkab Lotim yang terkena mutasi.

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Memasuki tahun terakhir kepemimpinan Bupati Lombok Timur (Lotim), HM Sukiman Azmy dan Wakil Bupati (Wabup) Lotim, H Rumaksi Sj atau Paket SUKMA, puluhan pejabat eselon II dan III di lingkup Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Pemkab Lotim) kembali dirombak.

Alasan perombakan ini lebih kepada beberapa pejabat yang purnatugas (pensiun), di samping alasan masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Para pejabat yang dilantik pada Rabu (28/12/2022) itu antara lain; Achmad Dewanto Hadi yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) diamanahkan menjadi Kadis PUPR menggantikan H Marhaban yang pensiun. Posisi Kadis PTMPSP digantikan Husnul Basri yang sebelumnya menjadi Sekdis di tempat itu.

Berikut, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM diduduki M Safwan yang sebelumnya menjabat Sekdis PMD. Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri (Bakesbangpoldagri) diisi mantan Kepala Unit Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Setdakab Lotim, Mustofa menggantikan H Moh Isa yang juga pensiun.

Tak hanya itu, Baiq Miftahul Wasli ditugaskan menjadi Inspektur pada Inspektorat Daerah yang sebelumnya menjabat Kepala Bappeda mengisi posisi yang ditinggalkan oleh M Azlan yang bergeser menjadi Staf Ahli Bidang Pendidikan. Sedangkan posisi Kepala Bappeda diisi oleh Zaidar Rohman yang semula menjabat Kadis Perindustrian.

Pada formasi Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab ditempati dr Shofiyati Jamilah, dan Hadi Fathurahman dilantik menjadi Staf Ahli Bidang Politik dan Pemerintahan. Pada Formasi Eselon III A, terjadi beberapa pergeseran baik pada posisi Camat dan Kepala Bagian (Kabag), disertai dengan kenaikan jabatan beberapa Eselon III B.

Sekretaris Daerah Lombok Timur (Sekda Lotim), HM Juaini Taufik mengilustrasikan pelantikan tersebut seperti permainan sepak bola, di mana pejabat yang dilantik harus mumpuni, dibarengi dengan gaya gedor yang lebih cepat dalam rangka menyelesaikan sisa-sisa dari RPJMD yang sudah dicanangkan.

“Mungkin salah satu motivasi pimpinan itu, bagaimana pejabat yang baru ini daya gedor lebih mumpuni guna menyelesaikan beberapa PR yang belum terlaksana,” ungkap Juaini Taufik kepada awak media.

Lanjut Juaini Taufik, Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) tidak memiliki waktu setiap hari untuk melayani masyarakat, karenanya ASN (Aparatur Sipil Negara) diharapkan mampu melayani masyarakat dengan baik dengan leader yang dimiliki Kepala OPD.

“Bupati dan Wabup menaruh harapan besar terhadap pejabat yang dilantik sebagai pelayan terdepan kepada masyarakat,” ujarnya.

Masih kata Juaini Taufik, pada sektor investasi sesuai amanah UUD harus membuka kesempatan investasi seluas-luasnya, serta mempermudah perizinan. “Percuma kita mempermudah investasi, tanpa memastikan keberlanjutan usaha yang dijalankan,” bebernya.

Lebih jauh dijelaskan Juaini Taufik, pelantikan dan pergeseran pejabat tidak berhenti sampai sekarang, terlebih beberapa posisi Kepala Bidang (Kabid) yang ditinggalkan pejabat yang mendapat kenaikan pangkat masih kosong, pun demikian dengan jabatan Kadis Perindustrian. “Berkaca dari formasi sekarang, kemungkinan masih ada mutasi pejabat di waktu mendatang,” ucapnya.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *