Dugaan Korban ”Pencok Geranggang”, Dikes Lombok Timur Kirim Sampel ke BPOM

Kadikes Lotim dan Pencok Geranggang
Kadikes Lotim, Dr H Fathurrahman (kiri), dan Pencok Geranggang (olahan rumput laut).

LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Satu keluarga di Desa Rarang Tengah, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengalami keracunan. Mereka terkapar diduga setelah mengkonsumsi makanan olahan terbuat dari rumput laut yang lazim secara turun temurun orang Lombok menyebut “pencok geranggang”.

Mereka para korban terdiri dari orang tua, menantu dan anak. Di antaranya HL Abdullah (65 tahun), Baiq Zubaidah (56 tahun), Lalu Satria (35 tahun), Baiq Siska Apnita (30 tahun) dan Lalu Rusmiadi (22 tahun). Salah satu di antara korban atas nama HL Abdulah dinyatakan meninggal dunia, sedangkan empat lainnya dilarikan ke Puskesmas dan dirujuk ke rumah sakit, karena mengalami pusing dan muntah-muntah.

Menyikapi hal itu, Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) mengambil langkah cepat dengan mengirim sampel makanan olahan pencok geranggang ke BPOM Mataram untuk dilakukan uji laboraturium. “Sampel makanan olahan yang diduga menyebabkan keracunan satu keluarga sudah kita kirim ke Mataram untuk dilakukan uji laburaturium,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Lotim, Dr H Fathurrahman, di Selong, pada Senin(15|5/2023)..

Pihak Dikes Lotim, lanjut Doktor Ahli Evidemiologi itu, belum berani mastikan penyebab satu keluarga tersebut mengalami keracunan. Akan tetapi pihaknya menunggu keluar hasil uji laboratorium BPOM Mataram, karena sudah dikirim pada hari Jumat lalu. Sementara katanya, hasil uji laboratorium membutuhkan waktu paling lama satu minggu. “Mudah-mudahan lebih cepat keluar, sehingga kita baru bisa menyimpulkan penyebab terjadi keracunan tersebut,” harapnya.(Kml)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *