Gempa Bumi M5,2 Terjadi di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa Bumi
Gempa bumi M5,2 terjadi di Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera, Aceh, tidak berpotensi tsunami.

JAKARTA, LOMBOKTODAY.CO.IDWilayah pantai barat daya Kota Meulaboh, Aceh, diguncang gempa bumi tektonik berskala Magnitudo 5,2 (M5,2), pada Senin (10/7/2023), sekitar pukul 08.19.04 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,2. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,84° LU ; 95,85° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 Km arah barat daya Kota Meulaboh, Aceh pada kedalaman 57 Km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Dr Daryono menjelaskan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal).

‘’Gempa bumi ini dirasakan di Kota Banda Aceh dan Aceh Tengah dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,’’ jelas Daryono dalam keterangan resminya, Senin (10/7/2023).

Hingga pukul 08.35 WIB, lanjut Daryono, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock). Kedati demikian, Daryono mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, juga agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

‘’Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah. Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), telegram channel (https://t.me/InaTEWS_BMKG) atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *