ADONARA, LOMBOKTODAY.CO.ID — Sepintas orang melihat, tak ada yang mengira jika pohon yang tinggi mencakar langit ini, ternyata sebatang pohon mangga. Tidak hanya sebatas pohon Mangga, tapi pohon Mangga yang tumbuh di atas padas (bekas bekuan lava dari Gunung Boleng di Pulau Adonara) yang lebih akrab disebut Arak.
Sungguh tak masuk akal, ada tanaman Mangga yang bisa tumbuh subur di atas bekuan lava, apalagi dengan tinggi yang menyamai pohon rimba belantara, karena batangnya tak sanggup dipeluk dua orang dewasa.
Namanya ‘Uto Pau’. Jika diterjemahkan bebas ke dalam Bahasa Indonesia, maka ‘Uto Pau’ artinya Mangga milik seseorang yang bernama Uto. Apakah Uto yang menanam Mangga ini sehingga diberi nama demikian? Tidak ada yang tahu. Bahkan orang yang kebunnya di dekat tempat ini pun mengaku tak tahu muasal Mangga misterius ini diberi nama demikian.
Namun dalam kenyataan, Mangga tersebut sebenarnya bernama Pao Belopo artinya Mangga bulat. Di musim Mangga, buahnya sungguh lebat dan rasanya teramat manis, hampir sama dengan kebanyakan Pao Belopo pada umumnya yang selain berbentuk bulat juga manis. Mangga jenis ini dapat tumbuh di mana saja di Pulau Adonara, namun sejauh ini belum ada yang batangnya sebesar Uto Pau.
Selain itu, tidak ada Pao Belopo atau Mangga lainnya di daerah ini yang diberi nama lain seperti Uto Pau ini. Karena itu, keberadaan Uto Pau pun jadi misteri, karena tiada yang tahu, siapa yang memberi nama itu, dan mengapa diberi nama demikian. Bahkan kawasan di sekitar tempat ini, termasuk sejumlah kebun yang ada di dekatnya pun disebut Uto Paun.
Anda mau ke tempat ini? Letaknya nyaris di Lereng Gunung Boleng. Menempuh perjalanan menanjak beberapa jam dan sungguh melelahkan, namun asyik karena hawa sejuk pegunungan. Di tengah beberapa kawasan lain yang agak terasa gerah, Uto Pau tetap sejuk. Bahkan di tengah kemarau ini, sisa-sisa air hujan masih terlihat mengalir tipis di sekitar akarnya yang menapak di atas Arak Ile Boleng.(ama)
