SDN 3 Tekalok Sugian Terendam Banjir

BANJIR: Situasi SDN 3 Tekalok, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lotim, yang terendam banjir, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar diliburkan untuk sementara waktu. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
BANJIR: Situasi SDN 3 Tekalok, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lotim, yang terendam banjir, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar diliburkan untuk sementara waktu. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)
BANJIR: Situasi SDN 3 Tekalok, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lotim, yang terendam banjir, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar diliburkan untuk sementara waktu. (Foto: Syamsurrijal/Lomboktoday.co.id)

LOTIM, Lomboktoday.co.id – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 3 Tekalok, Desa Sugian, Kecamatan Sambelia, Lotim, terendam banjir, Rabu (11/3).

Sehingga menyebabkan pihak sekolah dan Camat Sambelia, H Bukhari terpaksa memulangkan ratusan siswa, meski dalam kondisi sedang mid semester. Lantaran tidak bisa menjalankan proses kegiatan belajar mengajar seperti biasa.

Sementara penyebab terjadinya banjir yang menimpa SDN 3 Tekolok itu, karena air yang berada di kali masuk ke halaman sekolah dengan kedalaman sekitar 50 cm. Akibatnya, seluruh halaman sekolah dan kelas, airnya masuknya. Meski berhasil dikuras setelah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim datang ke lokasi.

Kepala SDN 3 Tekalok, Jueni saat dikonfirmasi wartawan mengakui bila sekolah yang dipimpinnya mengalami kebanjiran, dengan merendam seluruh halaman sekolah setinggi 50 cm. Bahkan, air banjir juga masuk ke beberapa kelas yang ada di sekolah itu, sehingga menyebabkan proses kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan sebagaimana biasanya.

Dan terpaksa memulangkan para siswanya yang sedang melakukan mid semester. Mengingat kondisi ruangan dan halaman sekolah yang tidak nyaman untuk melakukan kegiatan belajar mengajar tersebut. Tidak itu saja, dikhawatirkan nanti siswa akan terjangkit penyakit.

‘’Kami terpaksa memulangkan siswa, karena banjir yang menggenangi SDN 3 Tekolak ini. Camat Sambelia juga menyuruh siswa untuk pulang, mengingat situasi yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan proses kegiatan belajar mengajar,’’ katanya.

Jueni menjelaskan, banjir yang menimpa sekolah yang dipimpinnya itu, merupakan langganan setiap tahunnya bila hujan turun terus-menerus. Apalagi dataran antara pemukiman warga dengan sekolah, lebih rendah sekolah. Begitu juga air hujan yang mengalir dari rumah penduduk maupun kali yang ada di sekitar sekolah, masuk ke halaman sekolah.

Sementara pada sisi lainnya, tidak ada saluran irigasi di luar sekolah untuk mengalirkan air mengalir dari atas tersebut. Jadi, pihaknya meminta kepada pemerintah daerah untuk membuatkan saluran irigasi di belakang sekolah. Tujuannya, agar air kali maupun hujan, jangan sampai masuk ke halaman sekolah lagi yang akan menyebabkan terjadinya banjir.

‘’Kami berterima kasih kepada BPBD Lotim yang telah datang membantu kami untuk menguras air banjir yang masuk ke dalam ruangan sekolah. Apakah siswa akan tetap diliburkan ataukah tidak, tentunya kami nanti akan melihat situasinya,’’ ungkapnya.

Di tempat terpisah, Camat Sambelia, H Bukhari mengatakan, penyebab terjadinya banjir di SDN 3 Tekalok itu, karena air buangan yang ada di pemukiman penduduk dan kali masuk ke halaman sekolah. Disamping itu, tidak adanya saluran irigasi yang berada di sekitar sekolah tersebut, apalagi datarannya sangat rendah antara sekolah dengan pemukiman penduduk dan persawahan milik masyarakat.

‘’Kami akan melaporkan kepada pemerintah daerah terhadap masalah yang menimpa SDN 3 Tekolak ini agar mendapatkan perhatian yang serius, sehingga siswa tidak terganggu proses belajarnya. Dari pihak BPBD Lotim membantu kami untuk mengatasi permasalahan banjir yang menimpa SDN 3 Tekalok tersebut,’’ katanya.(SR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *