Proyek Jalan Tongo-Talona ‘’Janggal’’

‘’Pekerjaan Baru 50 Persen, Tapi Realisasi Pembayaran 100 Persen’’

MATARAM, Lomboktoday.co.id – Pekerjaan proyek jalan provinsi di wilayah Selatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mulai dari Tongo—Talona (SP I dan II, wilayah Transmigrasi, Red), ditemukan adanya kejanggalan.

Direktur KOUTA NTB, Abbas Kurniawan.
Direktur KOUTA NTB, Abbas Kurniawan.

Pasalnya, pekerjaan proyek jalan provinsi tahun anggaran 2014 yang menelan dana sebesar Rp38 miliar dari APBN oleh rekanan PT Bunga Raya Lestari itu, ternyata pekerjaannya baru mencapai 50 persen. Sementara realisasi pembayarannya sudah mencapai 100 persen.

‘’Kami pertanyakan kenapa bisa direalisasi pembayaran pada proyek pekerjaan jalan provinsi Tongo-Talona itu 100 persen. Padahal, pekerjaannya sesuai hasil investigasi kami di lapangan bersama kawan-kawan, baru mencapai 50 persen. Bahkan, sampai triwulan pertama tahun 2015 ini, pekerjaan proyek jalan provinsi tersebut belum juga diselesaikan,’’ kata Direktur Koalisi Untuk Transparansi Anggaran Nusa Tenggara Barat (KOUTA NTB), Abbas Kurniawan kepada Lomboktoday.co.id di Mataram, Rabu (25/3).

Abbas Kurniawan mengatakan, bila mengacu pada kotrak karya proyek pekerjaan jalan provinsi tersebut, mestinya pihak rekanan PT Bunga Raya Lestari harus menyelesaikannya hingga September 2014. Melihat fenomena ini, tentu dalam pekerjaan proyek tersebut telah menyalahi Perpres No.54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.

Karena itu, Abbas Kurniawan mendesak pihak aparat penegak hukum, baik kepolisian dan kejaksaan untuk segera menangkap dan memeriksa pihak pelaksana proyek dan dinas/instansi terkait dalam hal ini, Satker Wilayah II Sumbawa, Ir Azhari.

‘’Langkah-langkah selanjutnya kami akan melaporkan penemuan kita ke Kejati NTB dan Polda NTB. Bahkan, kami juga akan mengerahkan massa untuk mempresuer pihak penegak hukum agar segera bersikap,’’ ungkapnya sembari menjelaskan pihaknya akan terus konsen untuk melakukan investigasi terhadap proyek-proyek yang anggarannya dari APBN maupun APBD.

Sementara itu, pada saat Lomboktoday.co.id mencoba mengkonfirmasi via phonesel terkait hal ini kepada pihak rekanan PT Bunga Raya Lestari maupun pihak Satker Wilayah II Sumbawa, Ir Azhari, tidak bisa dihubungi lantaran HP-nya sedang tidak aktif.(ar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *