Pasca Pembunuhan di Sengkerang, Polisi Tetap Siaga

BERJAGA-JAGA: Tampak polisi sedang berjaga-jaga di pingir jalan raya Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, Loteng, untuk mengantisifasi terjadinya bentrok warga. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)
BERJAGA-JAGA: Tampak polisi sedang berjaga-jaga di pingir jalan raya Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, Loteng, untuk mengantisifasi terjadinya bentrok warga. (Foto: Akhyar Rosidi/Lomboktoday.co.id)

LOTENG, Lomboktoday.co.id – Paska terjadinya insiden pembunuhan terhadap korban, Muhammad Nur, warga Desa Semoyang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, membuat puluhan anggota Polres Loteng tetap bersiaga di TKP (tempat kejadian perkara).

Pantauan Lomboktoday.co.id di lokasi kejadian, terlihat puluhan anggota Polres Loteng sedang berjaga-jaga di sepanjang jalan raya Desa Sengkerang, yang berbatasan dengan Desa Ganti. Aktifitas warga sekitar berjalan baik, meski ada isu bahwa pihak keluarga korban akan melakukan penyerangan ke Desa Sengkerang.

Kapolres Lombok Tengah, AKBP Nurodin melalui Waka Polres Loteng, Kompol Lalu Salehudin mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan penjagaan di lokasi terjadinya insiden pengeroyokan di Desa Sengkerang. Ini dilakukan untuk menjaga situasi yang aman dan konduksif, agar tidak terjadi bentrokan susulan.

‘’Jumlah personel yang diterjunkan untuk menjaga lokasi itu sekitar tiga pleton. Mereka akan berjaga-jaga sampai kondisi benar-benar sudah aman,’’ kata Waka Polres Loteng, Kompol Lalu Salehudin kepada wartawan di sela-sela pemantauan di lokasi pasca pembunuhan, Selasa (11/8).

Pihaknya mengimbau masyarakat agar mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak Polres Loteng. Masyarakat juga diminta untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak jelas.

Lalu Salehudin menjelaskan, pihaknya saat ini sedang melakukan proses penyelidikan terhadap empat orang yang diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut. Hanya saja, dua orang dari mereka yakni inisial HG dan AG sampai saat ini masih dalam pencarian petugas.

Seperti diketahui bahwa, korban, Muhammad Nur, diduga dikeroyok oleh sejumlah pemuda Desa Sengkerang, Kecamatan Praya Timur, pada saat menonton Joget Ale-Ale di Desa Sengkerang baru-baru ini.(ROS)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *