LOMBOK TIMUR, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pengendalian tertib lalu lintas di wilayah hukum Polres Lombok Timur masih belum optimal, terutama di kota-kota kecamatan hingga perdesaan. Hal itu diakui oleh Kasat Lantas Polres Lotim, AKP Faisal saat ngobrol sembari menenggak secangkir kopi bersama wartawan Lombok Today (https://lomboktoday.co.id) di salah satu warung kopi di sudut simpang empat Kota Selong, di sela-sela memantau arus lalu lintas, Jumat (8/3).
Menurut Faisal, dari 20 Polsek di wilayah Lombok Timur, baru empat Polsek yang telah mempunyai unit Lantas yakni Polsekta Selong, Masbagik, Sikur dan Pringgabaya.
Hal ini lanjut Faisal, disebabkan keterbatasan jumlah anggota di satuan yang dipimpinnya. Kendati demikan, Faisal berharap anggota polisi umum yang ada di tiap-tiap Polsek, juga ikut perperan melakukan penertiban lalu lintas. ‘’Pengendalian lalu lintas adalah bagian dari tugas kepolisian. Jadi, tidak harus polisi lalu lintas semata. Namun, semua unsur kepolisian yang ada, juga ikut berperan terutama di jalanan,’’ ungkapnya.
Menanggapi maraknya pelanggaran lalu lintas terutama anak remaja usia sekolah (SMP/SMA), diharapkan peran serta masyarakat sedapat mungkin tidak memberikan anaknya membawa motor sendiri jika belum cukup umur. ‘’Kami mengimbau para orangtua sebaiknya bisa melakukan antarjemput ke sekolah bagi putra-putrinya,’’ ujarnya.
Satlantas Polres Lotim telah banyak turun ke sekolah-sekolah untuk memberikan penyuluhan tertib lalu lintas bagi para pelajar. Diakuinya, memang masih banyak terjadi pelanggaran terutama yang ugal-ugalan di jalan. Namun, tidak cukup hanya penindakan saja tanpa kesadaran masyarakat.(kml)
