Cegah Covid-19, Satpol PP NTB Melakukan Patroli Rutin dan Edukasi Warga

Tampak petugas Satpol PP Provinsi NTB saat melakukan patroli rutin guna mencegah Covid-19.
Tampak petugas Satpol PP Provinsi NTB saat melakukan patroli rutin guna mencegah Covid-19.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi NTB melakukan patroli rutin dan edukasi kepada warga. Kegiatan rutin tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencegahan Covid-19 di Provinsi NTB.

Kepala Satpol PP Provinsi NTB, HL Dirjaharta menjelaskan sasaran kegiatan. Di mana, sasaran kegiatan yaitu penertiban kerumunan dan keramaian pedagang sajian matang di Jalan Gora Sindu, juga aduan-aduan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti. ‘’Kami Satpol PP tetap mengimbau pedagang untuk melaksanakan social distancing dan physcal distancing serta penggunaan masker kaitan dengan Covid-19,’’ kata Kepala Satpol PP Provinsi NTB, HL Dirjaharta dalam keterangan pers, Ahad (26/4).

Terkait hal tersebut, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Najamuddin Amy mengatakan bahwa  kegiatan ini merupakan ikhtiar pencegahan, sekaligus sosialisasi Pemerintah Daerah kepada warga NTB. ‘’Pemprov NTB dan Pemerintah Kabupaten/Kota hingga desa terus berikhtiar memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di NTB. Hari ini, Satpol PP kembali melaksanakan patroli rutin untuk mengingatkan dan mengedukasi warga agar tetap waspada,’’ katanya.

Satgas Provinsi menyisir keramaian warga dari Pasar Mandalika, Lingsar, Duman, Sayang-Sayang, hingga kembali ke Mataram. Tidak hanya berpatroli. Petugas segera turun jika ada keramaian untuk ditertibkan.

Namun demikian, beberapa lokasi tampak masih menimbulkan keramaian, pedagang masih menggelar dagangannya sehingga petugas pun harus mengambil tindakan berupa edukasi dan penertiban keramaian. ‘’Misalnya di sebelah barat Mandalika, Pemerintah tidak hanya melakukan menertibkan, namun juga melakukan sidak di toko-toko yang para pegawainya belum menggunakan masker, memastikan ada tempat cuci tangan dan menerapkan physical distancing,’’ ujarnya.

Najam menjelaskan, penertiban di saat pandemi Covid-19 memang dilakukan bertahap. Hal tersebut lantaran jumlah personel yang terbatas dan harus mencakup wilayah yang luas. ‘’Semua yang tidak mematuhi anjuran pemerintah dilakukan tindakan dan edukasi. Pemerintah harus mengutamakan skala prioritas, dan prioritas kita adalah kesehatan dan keselamatan warga NTB,’’ katanya.

Senada dengan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTB, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr Nurhandini Eka Dewi menyampaikan rasa prihatinnya dikarenakan masih banyaknya warga NTB yang mulai tidak waspada dan terkesan acuh. ‘’Lalu lintas sore ramai, 70% pengendara motor dan orang yang lalu lalang tidak mengenakan masker. Juga para pedagang tidak pakai masker. Mohon ini menjadi perhatian kita semua. Berhari-hari ini kita fokus tracing kontak dan swab kluster Gowa dan Magetan. Masih ada ratusan yang reaktif dan sedang diambil swab serta diperiksa, dengan kemungkinan 50% positif. Artinya minggu depan angka penderita NTB sudah di angka 200-an,’’ katanya.

Kadis Kesehatan juga mengingatkan masyarakat bisa kembali meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti ketentuan serta imbauan pemerintah. ‘’Bila yang sehat dan masyarakat masih belum patuh dengan ketentuan yang ada, di akhir Mei angka tersebut bisa melonjak lebih tajam lagi. Jadi, mari kita ikuti imbauan pemerintah. Diam di rumah, gunakan masker jika terpaksa keluar rumah, laksanakan physical distancing, lalu terapkan protokol masuk dan keluar rumah. Mari bersama kita cegah Covid-19,’’ ujarnya.(Sid)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *