Telekonferensi Bersama Kepala BKPM, Gubernur Laporkan Kemajuan Investasi di NTB Selama Covid-19

Suasana telekonferensi antara Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang didampingi Sekda NTB, HL Gita Ariadi; Asisten II Setda Provinsi NTB, H Ridwan Syah bersama Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia.
Suasana telekonferensi antara Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang didampingi Sekda NTB, HL Gita Ariadi; Asisten II Setda Provinsi NTB, H Ridwan Syah bersama Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah menggelar telekonferensi bersama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia, Rabu (29/4). Bertempat di ruang kerjanya, Gubernur NTB turut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi; Asisten II Setda Provinsi NTB, H Ridwan Syah; Kepala Bappeda NTB dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB.

Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa Pemerintah tetap kosisten untuk menjadikan NTB salah satu daerah wisata yang ke depannya akan dikembangkan secara massif.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah melaporkan kemajuan investasi di NTB selama masa Covid-19. Selain konsen terhadap penanggulangan bencana virus Covid-19, Pemerintah juga tetap tidak abai terhadap dampak sosial ekonomi dan sesuai dengan arahan Presiden. Pemerintah juga tetap memastikan NTB sebagai provinsi yang bersahabat dengan investor.

‘’Seperti arahan pak Presiden adalah tetap memastikan NTB ini menjadi provinsi yang bersahabat dengan investment, karena tanpa investment tidak mungkin ada job opportunities, tanpa job opportunities kita tidak mungkin mencicipi kemakmuran dan juga kesejahteraan,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah.

Hal itu diapresisi oleh Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia. Untuk membangun pariwisata, Bahlil Lahadalia menerangkan dua pola yang dapat dilakukan oleh NTB. ‘’Ada dua pola yang bisa kita lakukan untuk NTB, yang pertama adalah kita di masa Covid-19 ini coba kita sama-sama konsolidasi ke dalam, untuk kita memilah-milah klasifikasi mana daerah yang clear and clean untuk saya bantu pasarkan ke investor dari sisi pariwisata,’’ kata Kepala BKPM RI, Bahlil Lahadalia.

Pola kedua yakni smelter yang terdapat di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), yang mana termasuk dalam komoditas unggulan yang dapat memberikan pendapatan kepada negara dan daerah di masa Covid-19 atau pasca Covid-19. ‘’Saya minta nanti coba pak Sekda, coba kita buat tim kecil bersama dengan pak Yos untuk membedah apa masalahnya, kemudian kita kerjakan sama-sama,’’ pinta Bahlil.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah juga menyampikan rasa terima kasihnya atas dukungan pemerintah pusat dalam mendorong pertumbuhan investasi di NTB.

Mengakhiri perbincangannya, Bahlil berjanji akan mengunjungi dan berinvestasi di NTB. ‘’Saya mempunyai keyakinan bang, Insya Allah saat Covid-19 ini berakhir saya akan datang dan tolong beri saya asistensi supaya perusahaan saya investasi di NTB kira-kira di bidang apa ya, kasih kami rekomendasi tanah yang bagus,’’ kata Bahlil.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *