SKB Dicabut Gubernur NTB, Dandim Lotim Langsung Bergerak Sosialisasikan ke Masyarakat

Babinsa saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pencabutan SKB Idul Fitri oleh Gubernur NTB.
Babinsa saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait masalah pencabutan SKB Idul Fitri oleh Gubernur NTB.

Oleh: Lalu M Kamil AB |

LOTIM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Setelah Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mencabut Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang diperbolehkannya salat Idul Fitri di daerah-daerah yang dinyatakan bebas Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Komandan Kodim (Dandim) 1615/Lotim, Letkol Inf Agus Prihanto Donny langsung menginstruksikan Bintara Pembina Desa (Babinsa) melalui Danramil jajarannya untuk segera mensosialisasikan berita tersebut kepada seluruh lapisan masyarakat, baik secara langsung maupun door to door.

‘’Alhamdulillah para Babinsa bersama Babinkamtimbas dan Kepala Desa (Kades) maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat bergerak cepat untuk menyampaikan informasi dan memberikan imbauan untuk mentaati dan melaksanakannya,’’ kata Dandim.

Menurutnya, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang ada terutama terkait dengan penyebaran Covid-19 di masyarakat mengingat kasus positif di wilayah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) bertambah dua orang terkonfirmasi positif Covid-19.

‘’Jadi, Danrem 162/WB dalam hal ini langsung menginstruksikan kepada kami untuk segera mengambil langkah positif untuk menyampaikan dan mengimbau masyarakat agar pelaksanaan salat Jumat, salat Idul Fitri dan takbiran tetap di rumah karena tidak ada jaminan untuk tidak terpapar Covid-19,’’ ujarnya.

Dijelaskannya bahwa TNI sangat sayang kepada masyarakat karena TNI lahir, besar dan berjuang dengan masyarakat dalam segala permasalahan termasuk berjuang bersama dalam melawan virus corona. Untuk itu, sambung Agus Donny, pihaknya tetap mengajak dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk salat di rumah agar kesehatan dan keselamatan masyarakat tetap terpelihara.

Selain itu, mantan Danyonif 742/SWY tersebut juga berharap agar masyarakat tidak mengadakan acara halal bi halal di rumah untuk menjaga physical distancing dan social distancing yang rentan dengan penyebaran virus corona. ‘’Kita harus bijak dalam menyikapi kondisi saat ini dan masih ada cara lain untuk melaksanakan halal bi halal seperti melalui media sosial ataupun video call,’’ ucapnya.

Tidak hanya itu, pria kelahiran Magelang itu juga mengimbau kepada petugas zakat untuk mendatangi masyarakat yang ingin mengeluarkan zakat atau yang akan menerima zakat untuk menghindari pengumpulan massa atau social distancing. ‘’Mari kita satukan hati dan pikiran serta langkah kita bersama untuk memutus rantai Covid-19 dengan mendengar dan melaksanakan imbauan dan kebijakan pemerintah dengan demikian virus corona cepat bisa kita atasi bersama,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *