Jadi Khatib dan Imam Salat Jumat di Masjid Al-Amin, Ini Isi Khotbah Gubernur

Gubernur NTB, HZulkieflimansyah saat menjadi khatib di Masjid Al-Amin Kantor Gubernur NTB.
Gubernur NTB, HZulkieflimansyah saat menjadi khatib di Masjid Al-Amin Kantor Gubernur NTB.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Masjid Al-Amin Kantor Gubernur NTB melaksanakan ibadah salat Jumat pertama menjelang penerapan kenormalan baru, Jumat (12/6).

Pelaksanaan ibadah salat Jumat dilaksanakan namun tetap mengedepankan protokol kesehatan, seperti jaga jarak antar jemaah, memakai masker serta tes suhu badan dan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk masjid.

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah yang menjadi Khatib sekaligus Imam berpesan agar ketaqwaan kita tetap terjaga sesuai dengan firman Allah SWT dalam Al-Quran surah Al-Baqaroh ayat 183. Ayat ini menjelaskan tentang kewajiban berpuasa di bulan Ramadan agar kita menjadi taqwa.

Dalam khotbahnya, Gubernur menyampaikan sebuat cerita manis tentang seorang Kyai yang menyayangi salah satu santrinya yang membuat santri-santri lainnya iri. Singkat cerita, santri kesayangan ini membuktikan tingginya ketaqwaan yang ia miliki dibandingkan dengan santri lainnya.

Kyai meminta seluruh santri berkumpul dan diberi masing-masing seekor ayam dan sebilah pisau untuk disembelih. Namun, syaratnya tidak boleh terlihat siapapun. Semua santri selesai dengan pekerjaan mudah itu. Ada yang menyembelih di atas bukit, di pinggir kali, di dekat parit dan sebagainya. Tentu tanpa ada yang melihat.

Namun berbeda dengan santri kesanyangan Kyai yang masih membawa ayam utuh belum tersembelih. Ditanya oleh Kyai tentang ini dan santri ini menjawabnya dengan lugu bahwa Allah SWT selalu ada dan mengikuti kemana ia pergi. “Nah inilah Taqwa yang sesungguhnya yang Allah jelaskan pada surah Al-Baqaroh ayat 186 tentang keberadaan Allah SWT sangat dekat dengan kita. Hal ini yang membuat Kyai jatuh cinta kepada santri tersebut,” katanya.

Akhir khotbahnya, Gubernur menyampaikan agar masyarakat selalu patuh dalam mengikuti protokol kesehatan demi menghindari penularan corona lebih lanjut.

Selain itu, masih dalam nuansa Idul Fitri, Gubernur mengajak masyarakat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Mengingat kehadiran Allah kapanpun dan di manapun berada menjadi nilai penting yang harus diambil selama pelaksanaan puasa Ramadan yang lalu.

Ia menambahkan hikmah hadirnya virus Covid-19 ini menjadikan ratusan, ribuan bahkan ratusan ribu khotib dan imam keluarga karena melaksanakan sholat Idul Fitri di rumah masing-masing. Gubernur berharap mulai pekan depan yang menjadi khotib dan imam di masjid ini bergilir dari semua OPD. Salat Jumat ini diikuti ratusan karyawan muslim di lingkup Setda Provinsi NTB, serta warga sekitar.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *