Kawasan Tiga Gili Siap Menuju ‘’New Normal’’

Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Forkopimda NTB dan Forkopimda KLU, Sabtu (13/6) pagi mengunjungi Gili Trawangan dalam rangka memberikan arahan terkait persiapan menghadapi new normal.
Wagub NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama Forkopimda NTB dan Forkopimda KLU, Sabtu (13/6) pagi mengunjungi Gili Trawangan dalam rangka memberikan arahan terkait persiapan menghadapi new normal.

Oleh: Abdul Rasyid Z.

LOMBOK UTARA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kawasan wisata Tiga Gili di Kabupaten Lombok Utara (KLU) sedang bersiap menuju ‘’new normal’’ atau kenormalan baru di tengah Pandemi Covid-19. Optimisme penerapan kenormalan baru di destinasi wisata unggulan tersebut semakin mantap lantaran tidak adanya kasus Covid-19 di daerah ini.

Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj Sitti Rohmi Djalillah bersama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) NTB dan Forkopimda KLU, Sabtu (13/6) pagi mengunjungi Gili Trawangan dalam rangka memberikan arahan terkait persiapan menghadapi new normal tersebut.

Wagub mengawali sambutannya dengan mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kesehatan dan memproteksi diri virus Corona dengan penerapan pola hidup sehat dan mematuhi protokol kesehatan. ‘’Di dalam kehidupan kita ke depan jangan pernah menyepelekan kesehatan, mengentengkan yang namanya kesehatan,’’ katanya.

Apa yang telah dialami oleh masyarakat NTB dari bulan Maret lalu itu diharapkan dapat menjadi pembelajaran yang berarti dan tentunya dengan mengambil langkah-langkah perbaikan secepatnya.

Menurutnya, new normal adalah bagaiamana masyarakat menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dalam kehidupan sehari-hari. ‘’Sehingga bukan kapan new normal ini diberlakukan, akan tetapi bagiamana kita terlebih dulu memberikan pemahaman terkait protokol kesehatan Covid-19 ini, tentunya dengan sunguh-sungguh sehingga dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat,’’ ujarnya.

Wagub menekankan bahwa penanganan Covid-19 ini kuncinya terdapat pada kedisiplinan masyarakat. ‘’Sesungguhnya yang menjadi garda terdepan di dalam penanganan Covid-19 ini adalah masyarakat, sehingga ini harus dibarengi dengan partisipasi masyarakat,’’ ucapnya.

Menurut Wagub, membuka destinasi wisata Tiga Gili membutuhkan perencanaan dan SOP yang ketat, terutama dalam penerapan protokol Covid-19, sehingga angka nol positif Covid-19 dapat terus dipertahankan.

Wagub pun mengapresiasi atas nol kasus positif Covid-19 di Tiga Gili tersebut. ‘’Selamat untuk Gili atas nol kasus sampai dengan saat ini yang tentunya harus dibarengi ke depan bagaimana menjaga kebersihan dan seterusnya tidak pernah ada pasien positif,’’ katanya.

Wagub juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Tiga Gili dan kerja sama Pemerintah Kabupaten Lombok Utara bersama dengan Pemerintah Provinsi NTB yang selalu baik. ‘’Mudah-mudahan kekompakan ini terus dijaga dan semakin baik lagi ke depan, agar Gili ini bisa hidup pada era new normal dan menjadi salah satu destinasi wisata yang diidam-idamkan oleh dunia,’’ ujarnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, H Najmul Akhyar menyampaikan bahwa Tiga Gili ini merupakan green zone atau nol angka postitif Covid-19. Sehingga persiapan penerapan new normal di destinasi wisata ini ke depan diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah-daerah di NTB.

Berbagai hal terus dilakukan oleh Pemda dalam mempersiapkan menerapkan new normal di Tiga Gili. Salah satunya pemerintah daerah mengeluarkan surat edaran (SE) terkait persiapan penerapan new normal. Di mana, salah satu yang tercantum dalam SE tersebut yakni SOP kedatangan serta kepulangan para pengunjung atau tamu di Tiga Gili. Untuk sementara ini, Pemda hanya mengoperasikan satu pelabuhan, yakni Pelabuhan Bangsal.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, HL Moh Faozal mengatakan, jumlah hotel dan restoran di Gili Trawangan ini mencapai 120 usaha. Namun jika ditotalkan dengan Gili Air dan Gili Meno, maka jumlah hotel dan restoran mencapai 450 usaha dengan jumlah pekerja pariwisata yang mencapai 4.000 lebih.

Faozal menerangkan bahwa atas persetujuan Bupati Lombok Utara, masyarakat dan pelaku usaha di kawasan Tiga Gili telah melakukan pembersihan properti masing-masing. ‘’Dan pada hari ini merupakan simulasi new normal, yakni memahami protokol kesehatan Covid-19 dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *