Di Tengah Pandemi Covid-19, UMKM NTB Perlu Diberi Kesempatan

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah memberikan bantuan kepada yang terdampak Covid-19.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah memberikan bantuan kepada yang terdampak Covid-19.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Pandemi Covid-19 tidak hanya memengaruhi sektor kesehatan, tapi berpengaruh juga pada sektor perekonomian. Tak terkecuali, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkaitan dengan pangan. Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB tidak tinggal diam. Melalui program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Gemilang, pelaku UMKM tetap eksis di tengah Pandemi Covid-19.

Terhitung, sejak pendistribusian JPS Gemilang tahap II, sebanyak 900 UMKM berhasil digerakkan, mayoritas bergerak pada bidang pangan. Dan itu semua akan terus bertambah hingga tahap berikutnya. Tentunya, hal itu dilakukan Pemprov NTB sebagai salah satu jalan membangkitkan perekonomian masyarakat di tengah Pandemi Covid-19.

‘’Mengembangkan UKM industri pangan ini tidak mudah. Karena, kalau UKM itu tidak kita kasi kesempatan, maka tidak mungkin mereka bisa bersaing dengan pemain-pemain besar,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada acara Webinar Nasional dengan tema ‘’Menguji Imunitas UMKM Pangan di Masa Pandemi Covid-19’’.

NTB itu, kata Gubernur, bukan hanya sebagai lumbung pangan nasional, tapi harus bergerak menjadi industri pangan nasional yang bahan pengolahannya ada di NTB. Menurut Gubernur, hal tersebut bisa meningkatkan taraf hidup petani dan nelayan di NTB. ‘’Kita harus bergerak pada industri pengolahan, dan ini tidak mungkin dilakukan kalau kita tidak punya SDM di bidang pangan dan bidang agro industri yang bagus,’’ ujarnya.

Orang nomor satu di NTB itu melanjutkan, dengan JPS Gemilang ini menunjukkan bukan hanya pada audiens di NTB semata, tapi di seluruh Indonesia bahwa UKM-UKM pangan ini ternyata mampu menjadi tuan rumah di tempat sendiri. ‘’Tantangan berikutnya adalah kita perbaiki kualitas produksi yang dihasilkan dengan memperkenalkan teknologi tepat guna, dan pada saat yang sama di bidang harga juga harus bersaing,’’ katanya.

Alhamdulillah, lanjut Gubernur, NTB memiliki UKM yang bergerak di banyak bidang. Mulai dari garam, ikan kering, minyak kelapa, abon, gula aren, kopi, teh, serbat jahe, susu kedelai, kue kering serta banyak lagi produk lainnya. ‘’Dan itu semua menunjukkan kita tidak kekurangan,’’ ucapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *