Gubernur NTB: Silaturahmi Itu Penting untuk Kurangi Beban Kerja

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat bersilaturahmi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Rabu (1/7).
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat bersilaturahmi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Rabu (1/7).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Suasana kerja yang harmonis dapat tercipta melalui komunikasi dan koordinasi yang baik antar pimpinan instansi lembaga. Di lembaga pemerintahan khususnya, kurangnya silaturahmi antar pimpinan dapat menjadi salah satu faktor buruk yang berpotensi menyebabkan suasana bekerja yang tidak kondusif.

‘’Ketika saya berkunjungi ke setiap OPD lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, ternyata masih banyak pimpinan yang tidak pernah bersilaturahmi ke rumah bawahannya,’’ kata Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah saat bersilaturahmi bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekretariat DPRD NTB dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB, Rabu (1/7).

Gubernur meminta semua kepala dinas di setiap OPD agar bisa semaksimal mungkin kegiatan silaturahmi antar pimpinan tetap terjalin dengan baik. Sehingga suasana kerja nyaman dan tenteram dapat terwujud dengan baik. Tanpa disadari oleh semua orang ternyata kegiatan silaturahmi antar sesama menjadi faktor penyejuk hati, rezeki ngalir terus dan umur semakin panjang. Kalau itu mampu diciptakan, maka suasana hati yang ceria akan membuat jasmani ikut bahagia. ‘’Untuk itu, saya berharap silaturahmi antar pimpinan harus dibangun, agar tercipta hubungan yang harmonis walau beban kerja di kantor begitu berat,’’ ujarnya.

Dengan demikian, kata Gubernur, walau sesulit apapun beban kerja yang dirasakan di kantor, pasti semua akan terbayarkan jika silaturahmi tetap terjaga. Jika ada pimpinan yang kerjaannya marah-marah di kantor, cara menaklukannya pun tidak begitu sulit, yang terpenting adalah rajin-rajin silaturahmi ke rumahnya. Karena karakter seseorang di tempat kerja berbeda karakternya ketika berada di rumah. ‘’Ketika kita mendatangi rumahnya akan meleburkan perasaan dan meruntuhkan keangkuhannya,’’ katanya.

Menurut Gubernur, dinamika kerja maupun komunikasi ASN memang sangat rumit. Dan itu terjadi di mana-mana, hampir di seluruh daerah. Belum lagi ditambah masalah-masalah dengan keluarga yang semakin memperburuk beban pikiran. Sehingga rasa nyaman dalam kerja akan sangat sulit diimpikan jika tanpa dibarengi kebiasaan bersilaturahmi. ‘’Jangan heran kemudian banyak ASN yang tidak bahagia bekerja, bukan karena gaji yang kurang. Tapi karena hubungan antar sesama tidak didasari kebiasaan untuk saling memaafkan,’’ ujarnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *