Hj Niken: Sektor UMKM Jadi Andalan Pemerintah di Masa Pandemi Covid-19

Ketua International Council for Small Business (ICSB) Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati saat menyampaikan sambutan pada acara Temu Bisnis Produk Unggulan UMKM Hasil Pembinaan Pendampingan Ekonomi, di Hotel Golden Palace Mataram, Kamis (23/7).
Ketua International Council for Small Business (ICSB) Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati saat menyampaikan sambutan pada acara Temu Bisnis Produk Unggulan UMKM Hasil Pembinaan Pendampingan Ekonomi, di Hotel Golden Palace Mataram, Kamis (23/7).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi topik yang sering dibahas belakangan ini. Hal ini tidak terlpas dari peran UMKM yang begitu strategis dalam menjaga perekonomian masyarakat dan daerah, terutama di masa pandemi.

Ketua International Council for Small Business (ICSB) Provinsi NTB, Hj Niken Saptarini Widyawati juga menilai aktivitas UMKM menjadi salah satu andalan pemerintah saat Pandemi Covid-19 ini. ‘’Sektor UMKM menjadi andalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tengah lesunya ekonomi global saat ini,’’ kata Hj Niken saat acara Temu Bisnis Produk Unggulan UMKM Hasil Pembinaan Pendampingan Ekonomi, di Hotel Golden Palace Mataram, Kamis (23/7).

Hal ini dibuktikan dengan data tahun 2019 dari Kementerian Koperasi dan UKM yang menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi terhadap PDB Nasional sebesar 60,34 persen, menyerap tenaga kerja sebesar 97 persen, juga berkontribusi terhadap nilai ekspor sebesar 14,17 persen, serta mencatat nilai investasi sebesar 58,18 persen.

Namun, ada lima masalah utama yang sering menghambat perkembangan UMKM di Tanah Air yaitu rendahnya SDM dan manajemen, kurangnya finansial, kurangnya dukungan institusi, inovasi dan teknologi yang belum tepat, masalah pasar dan bahan baku.

Karenanya, Hj Niken menyampaikan bahwa sinergi adalah suatu tindakan besar yang dapat memecahkan masalah UMKM di Indonesia, khususnya di NTB. ‘’Jika kita bersinergi kita bisa maju lebih cepat dan masalah-masalah yang kita hadapi akan lebih cepat terselesaikan,’’ ujarnya sembari mengutip sebuah motivasi dari Steve Jobs, pendiri Apple bahwa yang membedakan antara enterpreneur yang sukses dan yang gagal adalah keuletan. Siapapun yang ulet pasti akan sukses.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pelaku UMKM yang mengikuti temu bisnis ini untuk terus berusaha dan bertahan dalam berproses agar bisa memetik kesuksesan di masa yang akan datang.

Sebelumnya, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah mengapresiasi adanya pendampingan UMKM oleh Universitas Mataram dan BNPB yang mampu membimbing dan mendorong UMKM menjadi lebih baik. Pendampingan tersebut akan mampu membuat UMKM NTB memiliki kemampuan kompetisi dan menghasilkan produk yang berkualitas. Diharapkan juga UMKM-UMKM di NTB ini dapat bersaing bukan hanya di pasar nasional, namun juga dapat bersaing di pasar global.

Untuk diketahui, kegiatan ini merupakan kerjasama antara Pemprov NTB, BNPB dan LPPM Unram dalam rangka pemulihan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana. Peserta yang mengikuti acara ini berasal dari 4 kabupaten, 17 desa, 21 kelompok dengan 8 komoditi unggulan. Turut hadir dalam acara tersebut, Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Ir Rifai, M.B.A; Kepala Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Lombok Timur, Wakil Rektor IV Unram, Perwakilan Bank Indonesia, Pimpinan Bank NTB Syariah dan beberapa pelaku bisnis yang ada di NTB.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *