TNI/Polri Siap Amankan Pilkada Serentak Tahun 2020 di Provinsi NTB

Suasana apel gelar pasukan virtual Operasi Mantap Praja Gatarin 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi NTB, yang berlangsung di Lapangan Tenis Mapolda NTB, Kamis (3/9).
Suasana apel gelar pasukan virtual Operasi Mantap Praja Gatarin 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi NTB, yang berlangsung di Lapangan Tenis Mapolda NTB, Kamis (3/9).

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Apel gelar pasukan virtual Operasi Mantap Praja Gatarin 2020 dalam rangka pengamanan Pilkada serentak tahun 2020 di Provinsi NTB dipimpin Kapolda NTB, Irjen Pol Muhammad Iqbal dan dihadiri oleh Wakapolda NTB, Danrem 162/WB, Danlanal Mataram, Danlanud ZAM (diwakili), Irwasda Polda NTB, Ketua KPU Provinsi NTB, PJU Polda NTB, Kadishub Provinsi NTB, Kasat Pol PP Provinsi NTB, Dandenpomad IX/2 Mataram dan Dandenpomal Mataram, di Lapangan Tenis Mapolda NTB, Kamis (3/9).

Pelaksanaan apel gelar pasukan ini merupakan simbol atau pesan dari kesiapan semua stakeholders yang ada atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan bangsa serta masyarakat Indonesia untuk melakukan pengamanan dalam menyukseskan kegiatan Pilkada serentak tahun 2020 di wilayah Provinsi NTB.

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani saat menghadiri apel gelar pasukan mengatakan, dengan seluruh kekuatan dan kemampuan yang dimiliki prajurit TNI jajaran Korem 162/WB, siap membantu Polri jajaran Polda NTB. Namun demikian, dalam pelaksanaan tentunya harus disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku untuk melaksanakan pengamanan seluruh proses tahapan Pilkada serentak tahun 2020 yang diselenggarakan di 7 kabupaten/kota di NTB. Yakni meliputi pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Mataram, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Lombok Utara (KLU), pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Loteng, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Dompu, dan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima.

‘’Tidak hanya TNI/Polri, peran serta seluruh stakeholders dan komponen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh agama maupun tokoh pemuda, juga sangat diharapkan untuk sama-sama mewujudkan situasi yang aman dan kondusif di seluruh tahapan Pilkada,’’ kata Danrem.

Danrem menjelaskan, Pilkada serentak adalah agenda penting dari perjalanan demokrasi di Indonesia, khususnya Provinsi NTB sebagai proses dari sistem politik demokrasi yang harus disikapi dengan penuh kedewasaan dan kematangan berpikir, serta cara bertindak yang profesional dan proporsional. Hal ini agar dapat berjalan efektif dalam pengelolaan kehidupan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera.

‘’Kita semua berharap seluruh tahapan Pilkada serentak di NTB dapat berjalan aman, tertib, dan lancar, sehingga masyarakat dapat memilih pemimpin yang adil serta mampu mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya,’’ ujarnya.

Selain itu, alumni Akmil 1993 itu kembali menekankan, komitmen netralitas TNI/Polri yang sudah diatur dalam Undang-Undang tentang TNI maupun Polri agar tetap dijaga, sehingga bisa lebih konsen dalam melaksanakan pengaman seluruh tahapan Pilkada serta menjamin keamanan masyarakat agar dapat melaksanakan pesta demokrasi dan menyalurkan pilihannya dengan tertib, aman dan lancar.

‘’Tetap diingat, Pilkada kali ini berbeda dengan sebelumnya karena dalam situasi Pandemi Covid-19, maka protokol kesehatan harus benar-benar diterapkan tak terkecuali TNI/Polri yang melaksanakan pengamanan, sehingga Pilkada tidak menjadi kluster baru penyebaran Covid-19 di NTB,’’ katanya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *