Dialog Langsung dengan Masyarakat, Gubernur NTB Blusukan ke Desa Terpencil di Sumbawa dan KSB

Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama rombongan berjalan kaki di tengah hutan selama tujuh jam dari Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menuju lokasi Dusun Matemega, Desa Marente, Kabupaten Sumbawa.
Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah bersama rombongan berjalan kaki di tengah hutan selama tujuh jam dari Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menuju lokasi Dusun Matemega, Desa Marente, Kabupaten Sumbawa.

Oleh: Abdul Rasyid Z. |

SUMBAWA, LOMBOKTODAY.CO.ID – Bukan sesuatu yang baru, Gubernur NTB, H Zulkieflimansyah datang langsung menyapa masyarakat di pelosok desa dan dusun di Provinsi NTB. Tak jarang, dalam setiap kunjungannya, Gubernur tidur di Masjid hingga di rumah-rumah warga. Salah satunya di Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dan Dusun Matemega, Desa Marente, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa, pada Senin (26/10). Terlihat, Gubernur tidur lelap di Masjid usai berdialog dengan masyarakat.

Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea yang terletak di daerah perbukitan ini memiliki suhu yang sangat dingin. Dengan suhu yang sangat dingin, rasanya kurang nyenyak jika tidak memakai jaket ataupun selimut tebal di desa penghasil kopi tersebut. Dalam berbagai kesempatan, Gubernur merasa sangat nyaman tidur di masjid. Karena menurutnya, tidur di masjid menjadikannya lebih dekat dengan masyarakat. ‘’Tidur di masjid rasanya sangat nyaman, apalagi saat bangun subuh dan sholat berjamaah bersama masyarakat,’’ kata Gubernur.

Menuju lokasi Dusun Matemega, Desa Marente, Kabupaten Sumbawa, Gubernur bersama rombongan berjalan kaki di tengah hutan selama tujuh jam dari Desa Rarak Ronges, Kecamatan Brang Rea, KSB. Akses jalannya tak biasa, penuh lumpur, terjal, licin dan bebatuan. Melewati beberapa sungai, gunung serta jembatan bambu yang cukup berbahaya. Tapi, itu semua tidak menyurutkan semangat Gubernur untuk tetap berjalan menuju daerah tersebut.

Dalam perjalanan, Gubernur bebeberapa kali terpeleset. Bahkan ada beberapa anggota rombongan yang harus dipasangi oksigen karena terjatuh dan kelelahan. Dalam perjalanan, beberapa kali rombongan menawarkan untuk tidak melanjutkan perjalanan. Tapi, semangat Gubernur untuk silaturahim dengan masyarakat tidak bisa dicegah. ‘’Tetap semangat, harus sampai di Desa Matemega, kita semua harus silaturahim dengan masyarakat,’’ ungkap Gubernur menyemangati beberapa kepala dinas yang juga ikut pada kesempatan tersebut.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *