Update Covid-19 di NTB Hari Ini: Bertambah 43 Positif, 27 Sembuh dan 2 Meninggal

Sekretaris Daerah (Sekda) NTB, HL Gita Ariadi.

Oleh: ABDUL RASYID ZAENAL |

MATARAM, LOMBOKTODAY.CO.ID – Kasus Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) di awal tahun 2021 terus terjadi penambahan. Buktinya, hari ini Minggu (3/1/2021) terjadi penambahan sebanyak 43 kasus baru terkonfirmasi positif, 27 tambahan sembuh baru, dan 2 (dua) kasus kematian baru.

‘’Pada hari ini, Minggu (3/1/2021), telah diperiksa di Laboratorium PCR Genetik Sumbawa Technopark, Laboratorium PCR dan TCM RSUD Provinsi NTB dan Laboratorium TCM RSUD Dompu sebanyak 183 sampel dengan hasil 139 sampel negatif, 1 (satu) sampel positif ulangan, dan 43 sampel kasus baru positif Covid-19,’’ kata Sekretaris Daerah (Sekda) NTB selaku Wakil Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi NTB, HL Gita Ariadi, dalam siaran pers, Minggu (3/1/2021).

Gita Ariadi menyebutkan, 43 kasus baru positif Covid-19 tersebut, yakni; Pertama, pasien nomor 5806, inisial L (31 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Kedua, pasien nomor 5807, inisial FR (24 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ketiga, pasien nomor 5808, inisial N (31 tahun), perempuan, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Keempat, pasien nomor 5809, inisial YS (24 tahun), perempuan, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Kelima, pasien nomor 5810, inisial IA (31 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Keenam, pasien nomor 5811, inisial SS (28 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ketujuh, pasien nomor 5812, inisial LF (26 tahun), perempuan, warga Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Kedelapan, pasien nomor 5813, inisial FYN (27 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Kesembilan, pasien nomor 5814, inisial PKN (28 tahun), perempuan, warga Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-10, pasien nomor 5815, inisial DN (37 tahun), perempuan, warga Kelurahan Sampir, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat.

Selanjutnya ke-11, pasien nomor 5816, inisial S (39 tahun), perempuan, warga Kelurahan Dalam, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-12, pasien nomor 5817, inisial S (39 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Bugis, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-13, pasien nomor 5818, inisial MAL (23 tahun), perempuan, warga Desa Kelanir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-14, pasien nomor 5819, inisial MF (24 tahun), perempuan, warga Desa Seteluk Tengah, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-15, pasien nomor 5820, inisial HK (25 tahun), perempuan Desa Tapir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-16, pasien nomor 5821, inisial ZS (27 tahun), perempuan, warga Desa Kelanir, Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-17, pasien nomor 5822, inisial NS (26 tahun), perempuan, warga Desa Sapugara Bree, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-18, pasien nomor 5823, inisial DIB (27 tahun), perempuan, warga Desa Beru, Kecamatan Brang Rea, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-19, pasien nomor 5824, inisial NS (29 tahun), perempuan, warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat; Ke-20, pasien nomor 5825, inisial AA (57 tahun), laki-laki, warga Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk, Kabupaten Sumbawa Barat. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Asy-Syifa Sumbawa Barat.

Berikutnya ke-21, kata Gita Ariadia, adalah pasien nomor 5826, inisial N (58 tahun), perempuan, warga Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasiennya meninggal; Ke-22, pasien nomor 5827, inisial M (57 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB; Ke-23, pasien nomor 5828, inisial S (48 tahun), perempuan, warga Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Provinsi NTB; Ke-24, pasien nomor 5829, inisial RK (47 tahun), perempuan, warga Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Utan; Ke-25, pasien nomor 5830, inisial N (28 tahun), perempuan, warga Desa Jorok, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Utan; Ke-26, pasien nomor 5831, inisial NS (34 tahun), perempuan, warga Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Puskesmas Unit II Sumbawa; Ke-27, pasien nomor 5832, inisial FS (26 tahun), perempuan, warga Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Puskesmas Unit II Sumbawa; Ke-28, pasien nomor 5833, inisial AS (31 tahun), perempuan, warga Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Puskesmas Moyo Hilir; Ke-29, pasien nomor 5834, inisial RJ (26 tahun), perempuan, warga Desa Moyo, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir Sumbawa dan Puskesmas Moyo Hilir; Ke-30, pasien nomor 5835, inisial MAS (39 tahun), laki-laki, warga Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Labuhan Badas.

Kemudian ke-31, pasien nomor 5836, inisial S (56 tahun), perempuan, warga Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Moyo Hilir; Ke-32, pasien nomor 5837, inisial S (53 tahun), laki-laki, warga Desa Poto, Kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Moyo Hilir; Ke-33, pasien nomor 5838, inisial AC (29 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-34, pasien nomor 5839, inisial IS (23 tahun), laki-laki, warga Desa Motong, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Sumbawa; Ke-35, pasien nomor 5840, inisial KAT (1 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-36, pasien nomor 5841, inisial YLH (28 tahun), perempuan, warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-37, pasien nomor 5842, inisial AS (25 tahun), laki-laki, warga Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir dan Puskesmas Moyo Hulu; Ke-38, pasien nomor 5843, inisial S (59 tahun), laki-laki, warga Desa Semamung, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir dan Puskesmas Moyo Hulu; Ke-39, pasien nomor 5844, inisial MR (23 tahun), perempuan, warga Kelurahan Brang Biji, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir dan Puskesmas Unit II Sumbawa; Ke-40, pasien nomor 5845, inisial NF (25 tahun), perempuan, warga Desa Karang Dima, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RS HL Manambai Abdulkadir dan Puskesmas Unit II Sumbawa; Ke-41, pasien nomor 5846, inisial MM (46 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Brang Bara, Kecamatan Sumbawa, Kabupaten Sumbawa. Saat ini menjalani isolasi mandiri dalam pengawasan RSUD Sumbawa dan Puskesmas Unit I Sumbawa; Ke-42, pasien nomor 5847, inisial PR (9 tahun), perempuan, warga Kelurahan Rabangodu Selatan, Kecamatan Raba, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima; Ke-43, pasien nomor 5848, inisial F (71 tahun), perempuan, warga Kelurahan Jatibaru Timur, Kecamatan Asakota, Kota Bima. Saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Bima.

Gita Ariadi menjelaskan, selain 43 kasus baru positif Covid-19, hari ini juga terdapat 27 tambahan orang yang selesai isolasi dan sembuh dari Covid-19, di antaranya; Pertama, pasien nomor 5339, inisial HA (26 tahun), perempuan, warga Desa Teros, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur; Kedua, pasien nomor 5340, inisial KA (29 tahun), perempuan, warga Kelurahan Selong, Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur; Ketiga, pasien nomor 5407, inisial KSA (29 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Menala, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat; Keempat, pasien nomor 5452, inisial GPN (26 tahun), perempuan, warga Kelurahan Arab Kenangan, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat; Kelima, pasien nomor 5455, inisial AN (30 tahun), perempuan, warga Kelurahan Kuang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat; Keenam, pasien nomor 5502, inisial DM (24 tahun), laki-laki, warga Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah; Ketujuh, pasien nomor 5504, inisial S (37 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram; Kedelapan, pasien nomor 5505, inisial AP (50 tahun), perempuan, warga Kelurahan Mataram Timur, Kecamatan Mataram, Kota Mataram; Kesembilan, pasien nomor 5506, inisial S (46 tahun), perempuan, warga Desa Lajut, Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah; Ke-10, pasien nomor 5507, inisial IKS (56 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Ampenan Utara, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram.

Kemudian ke-11, pasien nomor 5508, inisial S (31 tahun), laki-laki, warga Desa Gegelang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat; Ke-12, pasien nomor 5509, inisial AAN (19 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Panji Sari, Kecamatan Praya, Kabupaten Lombok Tengah; Ke-13, pasien nomor 5510, inisial IGLBPI (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Cilinaya, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram; Ke-14, pasien nomor 5511, inisial AY (42 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Dayan Peken, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; Ke-15, pasien nomor 5512, inisial LIZ (29 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Banjar, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; Ke-16, pasien nomor 5513, inisial DA (34 tahun), perempuan, warga Kelurahan Monjok Timur, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram; Ke-17, pasien nomor 5514, inisial T (37 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Monjok Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram; Ke-18, pasien nomor 5516, inisial ABD (37 tahun), laki-laki, warga Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat; Ke-19, pasien nomor 5517, inisial A (44 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram; Ke-20, pasien nomor 5518, inisial AF (52 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Mataram Barat, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

Berikutnya ke-21, pasien nomor 5519, inisial AN (39 tahun), perempuan, warga Kelurahan Ampenan Tengah, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram; Ke-22, pasien nomor 5522, inisial S (44 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram; Ke-23, pasien nomor 5523, inisial D (40 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram; Ke-24, pasien nomor 5525, inisial LH (28 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Pagesangan Barat, Kecamatan Mataram, Kota Mataram; Ke-25, pasien nomor 5526, inisial IMAS (36 tahun), laki-laki, warga Kelurahan Jempong Baru, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram; Ke-26, pasien nomor 5530, inisial NFE (26 tahun), perempuan, warga Desa Mura, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat; Ke-27, pasien nomor 5605, inisial F (66 tahun), perempuan, warga Desa Midang, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Lombok Barat.

‘’Hari ini juga terdapat 2 (dua) kasus kematian baru, yaitu; Pertama, pasien nomor 5712, inisial D (67 tahun), laki-laki, warga Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa. Pasien memiliki penyakit komorbid dan dilakukan tatalaksana Covid-19; Kedua, pasien nomor 5826, inisial N (58 tahun), perempuan, warga Kelurahan Dasan Cermen, Kecamatan Sandubaya, Kota Mataram. Pasien memiliki penyakit komorbid dan dilakukan tatalaksana Covid-19,’’ kata Gita Ariadi.

Gita Ariadi mengungkapkan, dengan adanya tambahan 43 kasus baru terkonfirmasi positif, 27 tambahan sembuh baru, dan 2 kasus kematian baru, maka jumlah pasien positif Covid-19 di Provinsi NTB sampai hari ini (Minggu, 3/1/2021) sebanyak 5.848 orang, dengan perincian 4.790 orang sudah sembuh, 292 meninggal dunia, serta 766 orang masih positif. Jadi, untuk mencegah penularan dan deteksi dini penularan Covid-19, petugas kesehatan tetap melakukan Contact Tracing terhadap semua orang yang pernah kontak dengan yang terkonfirmasi positif. Ia berharap kepada petugas kesehatan di kabupaten/kota melakukan identifikasi epicentrum penularan setempat Covid-19 untuk dilakukan tindakan pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19.

‘’Hingga press release ini dikeluarkan, jumlah Kasus Suspek sebanyak 14.308 orang dengan perincian 318 orang (2,2%) masih dalam isolasi, 63 orang (0,4%) masih berstatus probable, 13.927 orang (97,3%) sudah discarded. Jumlah Kontak Erat yaitu orang yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19 namun tanpa gejala sebanyak 45.336 orang, terdiri dari 2.262 orang (5%) masih dalam karantina dan 43.074 orang (95%) selesai karantina. Sedangkan Pelaku Perjalanan yaitu orang yang pernah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 sebanyak 108.512 orang, yang masih menjalani karantina sebanyak 2.446 orang (2,3%), dan yang selesai menjalani masa karantina 14 hari sebanyak 106.066 orang (97,7%),’’ ungkapnya sembari berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kekompakan dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam masa Pandemi Covid-19.

‘’Mari kita saling menjaga dan mengingatkan untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, sering mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Keselamatan setiap individu dalam masa pendemi ini menjadi tanggung jawab kita bersama. Oleh karenanya, mari kita tetap waspada, terlebih dengan meningkatnya jumlah kasus terkonfirmasi positif dalam beberapa waktu terakhir ini,’’ sambungnya sembari menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengikuti imbauan pemerintah dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Terima kasih juga disampaikan kepada seluruh petugas, baik dari jajaran Pemerintah Provinsi NTB dan kabupaten/kota se-NTB, juga kepada aparat TNI dan Polri serta seluruh petugas kesehatan dan aparat terkait lainnya.

‘’Mari kita terus memperkuat kolaborasi, kerja sama dan tetap semangat untuk melakukan pembinaan, sosialisasi dan edukasi secara humanis dan persuasif untuk meminimalisir jatuhnya korban akibat Covid-19,’’ ucapnya.(Sid)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *